Sunday 28 November 2010

Milles Away

inilah teknologi, kemampuannya dapat membawa orang yang terpisah jauh dimensi ruang dan waktunya dalam kehidupan nyata dapat bertukar kisah dan pemikiran sesimpel mereka tengah berhadap-hadapan. hasil pemikiran spektakuler yang dapat mengubah dunia, hasil pemikiran orang-orang cerdas dan mampu dengan tepat memanfaatkan kesempatan yang datang pada mereka, hasil pemikiran orang-orang yang dulunya juga adalah orang muda biasa tak ubahnya seperti kita.

pasca lulus kuliah, aku menjalani kehidupan yang penuh pengalaman berharga, mencoba hal-hal baru dan berbagai kesempatan lainnya tapi kebiasaanku tetap sama yaitu selalu OL selama aku berada didepan komputer yang mungkin bisa memakan waktu 10 hingga 12 jam setiap harinya. buang waktu? tidak juga, karena tak disangka terkadang hasil percakapan di OL itu justru sering membawa banyak hikmah menarik.

sudah kenyataan bahwa pascalulus kawanan kami sudah berserakan kemana-mana, "sapu nyere pegat simpai" kalau dalam istilah bahasa sundanya, kami berpencar kemana-mana meniti jalan masing-masing. ada yang sekadar pindah ruangan di kampus, pindah domisili kerja tapi masih dibandung, ada yang lintas kota, lintas pulau bahkan tak sedikit yang mengejar mimpi jauh ke negeri orang.


sahabat tetaplah sahabat, berapa jauhpun terpisah, candaan dan sapaan tetap sama adanya. memang kami blum lama berpisah, tapi jarak yang begitu jauh membuat waktu serasa berjalan lebih cepat dibanding kenyataannya. pengalaman yang dibagipun tak lagi sama, bercerita mengenai pengalaman-pengalaman mengasyikkan juga tantangan-tantangan yang menyertainya membuat perbincangan kami tak terlewat begitu saja tanpa kesan.

mengeluh soal susahnya kuliah yang ditempuh, hecticnya pekerjaan dan juga rasa rindu kembali berkumpul semua menjadi satu, kami saling bertukar kisah dan juga menguatkan, bertanya kabar dan skali-kali mencoba mengingat-ingat masa-masa lalu. but..terlepas bahan apa yg kami bicarakan, hal menarik adalah kenyataan bahwa kami telah mampu menentukan apa saja yang menjadi tujuan dari diri kami masing-masing. keputusan untuk langsung terjun bekerja, studi ke luar atau berwirausaha adalah sama tidak mudahnya, namun kami yakin menjalani itu semua, meyakini apa-apa yang kami anggap benar akan bermanfaat bagi masa depan masing-masing. tak ada lagi kebiasaan masa kuliah yang liat kanan-kiri mencari kawan jika hendak menjalani sesuatu. aku yakin maka aku jalani, bersama atau sendiri.Dan hal ini terbukti, satu persatu mulai menentukan dan menemukan jalannya masing-masing. tak jarang dimodali kenekatan juga mengesampingkan rasa ragu dan malu. kami berjalan di jalannya masing-masing, bekarya dan meraih mimpi.

sejenak aku sadari, aku merasa bangga mengenal mereka semua, mereka adalah kawan-kawan dekatku. akupun bersyukur karena menyadari bahwa kawanan ini adalah kawanan yang cukup berkualitas, dan memang berkualitas. dan moga dibeberapa tahun akan datang dr kawanan ini dapat memberikan sesuatu yg bermanfaat bagi banyak orang. i'm so proud and feel gratitute to be a part of it, altough we seperated milles away...

Friday 26 November 2010

Bali Through Our Camera

Sunrise 
(Lovina Beach, Northern Bali)
<Photo by Ali Irhami>

The Dolphins Race
(Lovina Beach)
<photo taken by Ali Irhami>

Cliff
(Uluwatu, Southern Bali)
<Photo taken by Ali Irhami>

The Monkey when The Sun Goes Down 
(Uluwatu, Southern Bali)
<photos taken by Ali Irhami>
The Shrines of Water
(Ulundanu Bratan Temple, Bedugul Bali)

 Candi Bentar Gates
(Puri Saren Ubud, Ubud Bali)
<Photo taken by Ali Irhami>

The Guardian 
(Puri Saren Ubud, Ubud Bali)
<photo taken by Ali Irhami> 

The Pathway of Faith
(Pura Ulundanu Batur, Kintamani Bali)
<photo taken by Ali Irhami>

Dream-Land
(Dreamland Beach, Southern Bali)
<photo taken by Giovani Haryadi>

The Statue
(Pecatu Indah Resort, Southern Bali)
<photo taken by Ali Irhami>

the great-Wisnu
(Garuda Wisnu Kencana - Bali)
<photo taken by Ali Irhami>

The Preparation
(Garuda Wisnu Kencana, Southern Bali)
<photo taken by Ali Irhami>
Mount Batur
(Batur, Kintamani - Bali)
<photo taken by Giovani Haryadi>

Guardian of Jambul Valley 
(Bukit Jambul, Bali)
<photo taken by Ali Irhami>

 
 Panataran Agung 
(Besakih Temple, Bali)

Puputan Statue
(Puputan Square, Denpasar Bali)

the Ground Zero
(Legian - Kuta Bali)
<photo taken by Ali Irhami>


Gatotkaca Fighting Statue
(Tuban, Bali)
 
The Candlelight
(Jimbaran-Bali)
<Photo taken by Ali Irhami>

The dance of Kecak
(Sahadewa, Batu Bulan - Bali)
<photo taken by Giovani Haryadi>



Thursday 25 November 2010

Tak Mengenal Batas




Berkawan, adalah pengalaman paling berharga yang dimiliki setiap orang dalam hidupnya. 
menjadi makhluk sosial secara utuh, saling melengkapi, membutuhkan atau hanya sekadar berbagi hal-hal kecil. 
selalu ada saja cerita menarik di hari-hari lalu, yang sebagian besarnya dibuat oleh kawan-kawan disekitar kita,  begitu juga nanti, dimasa yang akan datang.  
memang tak ada kebersamaan yang abadi, namun kita percaya bahwa semangat dan rasa persaudaraan tak mengenal batas ruang dan waktu.



Wednesday 24 November 2010

Dynamic Modeling and Simulation of Suspended-Load Backpack

New Method of Dynamic Modeling & Simulation of Suspended-Load Backpack

In military and rescue team, backpack is one of the most important things which is used to carry supplies, communication devices, and other equipments. Based on the ergonomic standards for military uses, backpack load should be no more than 35 kilograms. However, in special cases the load can be heavier than the ergonomic standard. When the backpack is used in difficult terrains, using backpack itself may lead to some muscle injuries and medical problems due to the large amount of load to carry, which can make serious effect to the personnel’s performance. Suspended-load backpack can be one of alternative which allow backpack weight move relative to the back position and minimize the backpack amplitude that caused the impact force during user walking or running.

In order to improving the user’s comfort and find the effective parameter of the system, the further study of the backpack design should be done through modeling and simulation process to find dynamic characteristic and physical characteristic of the backpack system. This final task was described our effective approach to derived dynamic characteristic of own suspended back-pack configuration.   

the research introduced a new simple method to gather the suspension parameter of suspended-load backpack through a simple video plotter method and some image processing process to simulate the work range of the suspended-load backpack to harvest the optimum parameter suspension of the backpack.         

The results of this simulation showed that valid enough to represents the real system of suspended-load backpack. The correlation of load variation and walking speed to the system response could be determined as a function of its natural frequency.
----------------------
Metode Baru Pemodelan dan Simulasi Dinamik Sistem Ransel Bersuspensi

Aplikasi penggunaan ransel pada personil militer dan tim SAR adalah salah satu hal penting yang digunakan untuk membawa berbagai macam barang bawaan seperti obat-obatan, alat komunikasi dan perbekalan lainnya yang beratnya seringkali melampaui batas ergonomik standar penggunaan ransel ditambah dengan seringkali para personil tersebut dihadapkan dengan medan jelajah yang sulit untuk ditempuh serta mengharuskan mereka bergerak secara dinamis seperti berlari dan melompat. Penggunaan ransel pada medan yang sulit serta dengan beban berlebih dapat berpotensi mengakibatkan cidera  yang diakibatkan oleh timbulnya gaya tambahan yang dapat mengurangi performasi dari personil militer dan tim SAR. Oleh karena itu dikembangkan sebuah sistem ransel bersuspensi yang bertujuan untuk mengurangi timbulnya gaya tambahan ketika ransel digunakan.

Pada penelitian ini dilakukan analisis pemodelan dan simulasi sistem dinamik guna mencari parameter suspensi dari sistem ransel bersuspensi. Identifikasi sistem dimulai dengan melakukan pemodelan teoretik yang akan dibandingkan dengan eksperimen nyata terkait dengan respon sistem ransel bersuspensi terhadap input tertentu dan variasi beban dengan metode sederhana yang dinamakan video plotter.

Penelitian ini berhasil melakukan identifikasi sistem berupa penentuan nilai parameter suspensi,fungsi transfer sistem serta analisis perilaku sistem terhadap masukan frekuensi kerja saat melakukan gerakan berlari yang berperan penting dalam proses pengembangan desain ransel bersuspensi selanjutnya. 

related research documents - dokumen riset yang berkaitan:
  • Narendra Kurnia Putra, Suprijanto and Andar Bagus Sriwarno. Dynamic Modeling and Simulation of the Suspended-Load Backpack to Obtain Optimal Suspension Parameters and Reducing Effect of Ground Reaction Force. IFBME Proceedings, 2010, Volume 31, Part 1, 111-114, DOI: 10.1007/978-3-642-14515-5_29. Springer.
  • R.N.K.Putra, "Pemodelan dan Simulasi Sistem Ransel Bersuspensi guna Memeroleh Parameter Suspensi Optimal terhadap Variasi Kecepetan Berlari untuk Meminimumkan Ground Reaction Force," Tugas Akhir, Institut Teknologi Bandung, Bandung,  Indonesia, 2010. 

Saturday 20 November 2010

I'm so Proud of Him

Je lui dirai qu'ici bas tout s'apprend
Le bien le mal et même le bonheur
Qu'il ne perde
jamais ses yeux d'enfant
Devant trop de malheurs et de laideur
Qu'il regarde avec son coeur  

{ "je lui dirai" by Céline Dion}



(Aku ceritakan kepadanya semua yang dapat ia pelajari disini, 
yang baik, yang buruk juga kebahagiaan,
agar ia tidak pernah kehilangan mata kanak-kanaknya,
sebelum terjadi banyak penderitaan dan keburukan,
dia melihat lewat hatinya)
---


Memang tidak pernah mudah menghadapinya, baik mengekspresikan rasa sayangku padanya apalagi ketika aku harus  mengekspresikan ketidaksepakatanku terhadapnya. dia adalah sosok yang teramat istimewa buatku, begitu berharga dan begitu kucintai. namun aku selalu sadar bahwa bagaimanapun aku mencintanya, sebesar apapun berharganya ia bagi diriku, ia bukanlah barang antik atau pecah belah yang harus senantiasa dijaga didalam rumah,  dilindungi sedemikian rupa dan dijauhkan dari pengaruh luar.


dan apa yang aku lihat hari ini membuatku begitu bahagia, ia memang sosok lelaki yang begitu istimewa bagiku, dan aku begitu puas telah mencintainya dengan cara yang benar selama ini. banyak hal yang ia lakukan terkadang membuatku sedikit terkejut. ketika ia berkata di sela-sela perdebatan antarkami ataupun obrolan ringan belaka "aku pilih jalan ini karena memang itu yang aku cintai, dan aku siap dengan segala risiko dan konsekuensinya nanti, insyaallah aku akan menghadapinya dengan senang hati karena aku yakin memilih hal yang aku cintai","oh, aku rasa belum waktunya, aku tidak mau bermain dengan perasaan orang lain sebagaimana akupun tidak mau hatiku atau hati adikku dipermainkan oleh orang lain", "oh..aku rasa ini kurang baik, bagaimana kalau begini saja?","aku yakin pilihanku ini akan membawa banyak manfaat kedepannya".


walau memang ia terkadang tidak sabaran, sedikit tempramen dan manja, namun ia begitu gigih mengejar impiannya, ia begitu konsisten dengan prinsip-prinsip baiknya, ia begitu cerdas dalam memecahkan segala masalah hidupnya, dan ia begitu bijak dalam mengambil keputusan. he is pretty much alike his mother. yang telah mengajarkannya begitu banyak cinta dan kasih sayang, menasihatinya agar selalu mengasah kepekaan hati nurani bersihnya, memeringatkannya agar jangan bertindak seenaknya. 


akupun mencintainya selayaknya ibunya mencintainya, aku selalu mengajaknya  bermain ke tempat-tempat yang kurasa baik untuknya,memperkenalkannya pada dunia luar yang begitu menarik, dan akupun sering berdiskusi dengannya, tentang hidupnya, tentang keinginannya, keraguannya dan masalahnya biarpun tak jarang kami bersitegang dengan pendapat masing-masing, juga terjadi pertengkaran-pertengkaran kecil.


dan pada hari-hari ini, ketika ia berhasil meraih gelar akademiknya,ketika ia mulai menghasilkan dengan usahanya sendiri, ketika ia memberikan sejumlah uang pertamanya, ketika ia datang dengan wanita pilihannya. aku menyadari bahwa waktu-waktu yang telah kulewati dengannya telah begitu panjang, dan telah tiba waktuku untuk melepasnya, merelakannya berjalan sendiri menjemput semua hal yang ia yakini.


i'm so proud of him, and i love to called him "my son".

Friday 19 November 2010

Confusion in Post-Graduating..

Graduate is always be the most beautifull moment in someone life. finished everything about study, task, exam and all of the school's business make someone feel very free and happy for a moment, especially when they realize that they already have a rights to add some title on their last name. because that very big happiness, almost everybody celebrate their own graduation day, with all kind ceremony and party. but..after those all celebration, after those all days of happiness and crazy party has ended, what next?


welcome into your real life! actually, the days after graduation  is a hardest time, when someone facing a very new experience. still thinking and seeking about what kind a people they wanna be and gonna be on a few next year? still searching about what kind a job that gonna make them happy and joy? and also everybody start to thinking similar thing, a one thing that known by money..

the magical thing, money, belived have a power to attract happiness, to make all of their dream come true and also make others impress about amount money that their gather. who doesn't want to be a rich? everybody does..but not everybody know and see the money from the right side. money isn't the objective of our work, money can't bring an eternal glory and happiness, and money not always make us satisfy.money just a tool to doing something,which only useful when used and spent for some good reason.

a vision,the most important thing that we must have when we started a new-graduated life.  vision of life. what kind of people we're gonna be in next 10 years? how many "social benefits" that we share with the others? what will people say about us when we've died?. when we already know what is exactly our vision is, we should to take some step and risk to reach that vision with a great spirit and passion, so we still feel happy when we face some challanges and obstacle in our life.

just find your true passion after your graduate time. don't work on a job which you only love the money that you will gather from that job. work ideally, happily and keep our flame of spirit to achieve the goals. countinuing study or jump down to a professional career life are  have same benefit for us, both of them are the right choice, with all of theirown consequences.

just like a long simple journey of travel, our life is a very long time journey which is we also plan where will we going to on every single day of travel time. we decide that we want to go there, there, and there. also want to see that, that, and that. prepared from a long time before the departure. and when in the middle of the journey we find something interest, or feel exhausted and tired just stop for a while,  take a deep breath and sightseeing, drink a cup of water, and eat some snack, but the destination still there, and we must reach there with all of the effort and spirit.

and don't compare yourself with the others because every single of us has his/her own destiny and nothing to be compared with. just enjoy your own life and every step of your journey to reach your own dream. pursuit your happiness (not just money), be yourself and confidence to decide what you really want.
---

Saturday 13 November 2010

BALI (part 8 - end): "A Very Last Day in Bali"

It's always, we were started everything in the first and then, the last will come..definitely..it's just happen too on this vacation. first, a week seems to be a long time to spend a holiday on just only one destination, but i realize that's true, when i was read someone's blog before go to Bali and the writer wrote.."it's never enough to enjoy Bali, even in three months". and this is it! our last, a very last day in Bali. Our flight has been scheduled and our real life is already waiting for us, there, in Bandung. but it doesn't matter, actually, we still here, in Bali and we won't to let our last day went into nothing or just waiting for our flight schedule.
---
Ici, Le jour de Musee! Museum Days!, tak pernah lengkap rasanya kalau berkunjung ke sebuah daerah tanpa mengenal baik tentang masyarakat, kebiasaan dan adat setempat. Bali adalah tempat yang sangat sayang untuk di lewatkan sekadar untuk liat2 pemandaungan or blanja. banyak hal yang menarik untuk di ketahui dari Bali dan Masyarakatnya. contoh mudahnya adalah, tentang sesajen yang selalu mudah kita temui diletakkan diberbagai macam tempat, pastilah mengundang pertanyaan, terdiri apa sajakah?, kapan waktu dipersembahkannya? dan banyak hal lainnya. so..in order to know further about the Balinese and their cultures...we decided to go to Museum!

Museum Bali

Di dalam Museum Bali

Museum Bali, terletak di Denpasar, disamping lapangan Puputan (tempat dimana dulu berlangsung perang puputan yang legendaris itu) sebuah museum besar yang terdiri dari beberapa bangunan khas bali. menyimpan banyak koleksi benda-benda seni dan diorama cerita kehidupan masyarakat Bali. just IDR 2000 for admission and IDR 1000addition if u bring camera. guide siap menemani kita berkeliling museum dan menjelaskan semua hal yang ingin kita tanyakan tentang banyak hal yang menyangkut Bali dan masyarakatnya (fee-nya 50ribu / rombongan). sekitar sejam sampai dua jam kami habiskan waktu di museum ini dan berpuas hati karena sudah bertambah pengetahuan dan hilang rasa penasaran untuk berbagai hal menyangkut Bali.

sayangnya, museum ini masih terasa standar seperti museum-museum di tanah air lainnya. tergolong masih kurang attraktif dan kurang menciptakan gereget bagi pengunjungnya. harapan agar museum-museum di indonesia ini dapat dikemas secara lebih apik lagi seperti layaknya museum di luar negeri yang biar hanya menyimpan sedikit koleksi namun mereka bisa mengemasnya secara baik dan begitu menarik bagi pengunjungnya, dilengkapi perangkat audio visual sehingga sejarah dan koleksi dari museumpun terasa lebih hidup dan menarik.
Depan Monumen @ Lapangan Puputan


setelah ke museum, kami lanjut untuk makan.. warung ayam banyumasan (lagi) yang kami pilih untuk menutup rangkaian acara petualangan kuliner di Bali ini. shalat jama' dzuhur dan ashar di masjid agung-nya bali, di jalan sudirman (di sebuah kompleks militer) masjid besar, bersih dan terawat dengan suasana khas masjid2 di pulau jawa--karena ada tukang jajanan (es cendol, bakso dan lainnya) di halaman masjid. dasar lapar mata, biar udah makan, tetep saja kami penasaran untuk mencoba es cendol barang segelas dan bakso barang semangkuk hahaha.

kami bergegas menuju bandara, khawatir lalu lintas sore hari menghambat kami. sebelum sampai di bandara, menyempatkan diri mengambil foto patung ksatria gatotkaca yang terletak di segitiga pertigaan Ngurah Rai - Jalan Raya Pantai Kuta yang berkisahkan pertarungan antara gatotkaca dengan karna diatas sebuah kereta kuda (cerita versi mas Hamie).

Statue of Ksatria Gatotkaca

akhirnya, kami kembali ke bandara, setelah mencoba mengelilingi bundaran ngurah rai sebanyak dua kali putaran (kurang kerjaan). mobil dikembalikan pada pak Ketut dengan lancar tanpa hambatan apapun. Check in dan boarding...That's All..
--
Alhamdulillah, our journey has succeed, our plan and mission accomplished..from mountains to beaches moreover till the bottom of the sea, spend so many times for laughing, joking, playing and (of course) bullying each other. swim, dive, shop, eat, pray, pose, and a lot of others activities..a very nice and unforgetable vacation after the graduation time..


and now, we realize that, our friendship which has so many dreams to be accomplished in a future days..more achievements to be achieved and more places to be traveled. Insyaallah.. 



See You Again Fellas! on somewhere place that we already planed to be our meeting point..
next in 2015! 

Thursday 11 November 2010

Bukan Sekadar Penerus, namun Juga Penentu..

"Anak adalah penentu bangsa di masa mendatang, oleh karena itu berikan kesempatan kepada mereka agar dapat dilahirkan dengan selamat, tumbuh dengan sehat, dan berkembang secara optimal."
-Dalil no-4 Disertasi Dr.dr.Dwi Prasetyo,Sp.A(K).,M.Kes.-
----
Untuk pertamakalinya, hari ini aku menghadiri sidang terbuka promosi gelar doktor secara langsung. Pamanku sendiri yang akan mempertahankan disertasi penelitiannya yang telah dilakukan beberapa tahun terakhir ini dihadapan tim sidang yang sebagian besar terdiri dari professor-professor dari bidang ilmu yang bersangkutan. dan alhamdulillah, pamanku berhasil mempertahankan disertasinya dan secara resmi diberikan gelar doktor kepadanya dengan status yudisium cumlaude.

namun, dari semua kata yang diutarakan dalam sidang ini aku sangat terkesan dengan kata-kata yang dikatakan oleh pamanku padaku setelah selesai menempuh sidangnya, mengomentari masukan dari salah satu oponen sidangnya tadi, yang menyarankan mengganti redaksi "penentu" menjadi "penerus" pada dalil no-4 disertasinya,
" Setiap anak adalah generasi penerus bangsa, itu pasti, mereka akan lahir, besar dan tumbuh menjadi penerus bangsa di masa depan. tetapi tidak semua dari anak atau generasi muda itu akan menjadi penentu nasib bangsa di masa yang akan datang, bergantung dari kualitasnya. nah, ini yang nantinya jadi penentu bangsa." sambil merangkul diriku.

yup. aku setuju sekali dengan apa yang pamanku katakan. benar memang setiap individu generasi muda adalah penerus bangsa, namun tidak semuanya akan menjadi pengemban tanggungjawab penentu dan pembawa nasib bangsa ini dimasa depan, hanya sebagian dari generasi muda tersebut yang mau, peduli, loyal dan tentunya berkualitas untuk mengemban tanggungjawabnya terhadap nasib bangsa ini dimasa depan dan menggadaikan dirinya untuk memberikan manfaat luas bagi masyarakat bangsa ini.

sekarang adalah saatnya kita untuk menentukan dimana posisi kita berada sebagai generasi muda? mau jadi sekadar penerus atau juga sebagai penentu? 
Insyaallah..


BALI (part 7): Le septième.."Dive Deep Dance"

New Experience, that's what we look for when we decided to spend our holiday in Bali. visited so many place of interest in the island, from the northest til the southest, from the mountains til beaches and the seabed. do many things, try many activities and take advantage from every chances. 
---
the Seventh, memasuki hari-hari terakhir di pulau ini. jadwal hari ini adalah mengunjungi Tanjung Benoa dan mencoba ikut bermain water sport yang cukup menantang (tapi juga cukup merogoh kocek). niat kami untuk mencoba permainan yang mungkin cukup terjangkau, jika tidak terjangkau ya.....just sightseeing and take a picture there..hehe

pagi harinya, kami mencoba berburu sunrise di pantai sanur, pergi agak nyubuh dari penginapan..tapi lagi, google map melenceng, menuju pantai sanur, malahan pantai lainnya yang kami datangi, walau tidak jauh sih jaraknya so kami memutuskan untuk memutar balik kembali menuju pantai sanur sesungguhnya dan bersantai sejenak sambil ambil foto hingga matahari mulai naik dan kami kembali ke penginapan.

Sanur

sekitar jam 10-an kami tiba di Tanjung Benoa, begitu banyak tempat permainan yang menawarkan berbagai macam permainan, agak bingung diawalnya, sehingga kami harus berputar dulu sejenak hingga akhirnya kami memutuskan untuk memarkir mobil di sebuah tempat permainan watersport bernama Kanaka Ocean. hari senin, jadi tempat permainan ini cukup sepi pengunjung, tak heran kami langsung diberikan harga diskon khusus (harga mahasiswa) dengan tawaran menarik untuk diving yang tadinya seharga 450rb menjadi 250rb...menarik, dan kamipun mengambil paket diving tersebut.

always feel nervous for the first experience..gak menyangka akan mencoba kegiatan seekstrim diving, kamipun memberanikan diri sekaligus exciting banget. peralatan dikenakan dan pakaian khususpun dikenakan.

we are ready on dive-suit

brangkat menuju diving-point ditengah pantai dengan menggunakan kapal perahu kecil sambil diberikan penjelasan-penjelasan teknis mengenai bagaimana cara mengenakan berbagai perlatan selam, hingga cara berkomunikasi didalam air. tak begitu lama, kami sampai ke diving point yang dituju, dan bersiap "nyemplung" ke dasar laut.

masuk ke dasar laut untuk pertama kali selalu diikuti ketidaknyamanan, perubahan tekanan yang cukup tinggi membuat kuping terasa sakit (tapi bisa diatasi dengan cara yang telah diinstruksikan sebelumnya) dan tidak biasanya melakukan proses pernafasan via mulut saja. but setelah sampai di dasar laut, perasaan itu berubah denga perasaan senang dikelilingi banyak ikan indahnya dasar laut yang dimasuki.

Dive

dikelilingi banyak ikan warna warni sambil memberi makan pada ikan-ikan tersebut (karena sebelumnya kami di bekali dengan sebungkus roti untuk masing-masing). melihat-lihat dasar laut, little bit unbelievable that we already in the bottom of the sea, dikelilingi ikan-ikan warna warni dengan tetap terawasi oleh para mengawas selam kami yang siap membantu jika kami mengalami masalah bersangkutan dengan keselamatan.


sekitar 20 - 30 menit kami menghabiskan waktu dibawah air, setelah selesai berkegiatan, kami diajak kembali ke atas. alhamdulillah, pengalaman baru ini begitu berkesan dan membekas bagi kami semua. tidak menyesal mengeluarkan sekian dana untuk sebuah pengalaman menakjubkan dan gak akan pernah bisa dilakukan di Bandung yang gak ada lautnya.


after dive

kembali ke daratan, bilas n bersiap kembali beraktivitas. rencana kembali berjalan, siang ini kami mau kembali ke penginapan untuk mandi lalu makan siang di nasi pedas jalan raya kuta yang terkenal. makan siang di nasi pedas yang nampak tidak begitu berbeda dengan nasi rames dalam hal penyajiannya namun bener-bener pedass rasanya (walaupun saya gak pernah makan pake sambel). selalu penuh, terlebih letaknya yang berdekatan dengan toko joger kuta yang selalu jadi tujuan wajib untuk dikunjungi pelancong dari berbagai daerah.


setelah makan, kami menyempatkan diri berbelanja beberapa barang oleh2 di Joger Kuta yang begitu ramai dikunjungi banyak orang (kebanyakkan rombongan anak-anak sekolah yang sedang darmawisata). hingga tak terasa waktu sudah menjelang sore hari.


Tak lengkap ke Bali tanpa menonton tari kecak secara langsung!, so tujuan berikutnya adalah...menonton tari kecak di daerah Batubulan dekat Denpasar. Batubulan adalah sebuah desa yang begitu terkenal akan keseniannya dengan tempat-tempat pementasan tari kecak dan barong. sore ini kami mengunjungi tempat pementasan tari kecak "Sahadewa" yang setiap harinya menampilkan tari kecak setiap jam 18.30.


@Sahadewa, Batubulan

tari kecak yang begitu menarik dan menegangkan. dipentaskan dalam waktu kurang lebih satu jam, berkisahkan tentang cerita Ramayana yang digambarkan dalam bentuk tarian yang memukau dikelilingi puluhan lelaki yang duduk melingkar sambil memekikkan seruan "cak-cak-cak". tarian ini juga diakhiri dengan pementasan tari Sanghyang Jaran yang menampilkan atraksi tarian diatas bara api.



Tari Kecak

kami nampaknya menjadi group penonton satu-satunya yang berasal dari Indonesia, sore itu penonton didominasi turis asing yang berasal dari Denmark, Prancis dan nampaknya juga Jerman. setelah pertunjukkan selesai kamipun berebut berfoto dengan para penari diatas panggung.




foto bersama para penari

makan malam hari ini kami putuskan untuk makan di restoran cepat saji saja, lumayan lha supaya gak bingung lagi dalam mencari makan. setelah makan kami kembali ke penginapan, dan menutup perjalanan hari ini, hari yang takan terlupa dan penuh petualangan dan pertunjukkan memukau. Alhamdulillah.


--seventh day, special thanks
Kanaka Ocean- Watersport
Bapak-bapak yg ditanyain arah ke Sahadewa di jalan raya Toh Pati
Hilman -- dengan hubungan kekerabatan ke wisma PU buat kami bisa nonton tari kecak dari cashback dari cottages.
--Expenses
Diving -- IDR 250000/person + IDR 60000/ photo n video packet
Lunch-- Nasi Pedes -- average IDR 20000 (incl.drink)
Kecak Dance @ Sahadewa Batubulan -- IDR 80000/person (paid by cottages cashback)
Dinner @KFC -- average IDR 25000/person
--


Thanks God, You gave us such a very exciting and unforgetable holiday..

BALI (part 6): The Sixth,,"We Still Have a Weakness"

Advance and modern technologies, which is always relied on still has a weakness.
---
the Sixth! and five of us planed to visit the "Mother of Temple Besakih" atau pura Besakih yang terletak di kaki gunung Agung, gunung tertinggi di Bali. Pura Besakih, sebagai pura terbesar dan terluas di Bali merupakan pura utama bagi umat hindu bali. terdiri dari 19 pura dalam satu kompleks pura yang berundak-undak, didedikasikan kepada dewa-dewi hindu sesuai kepercayaan setempat. pura terbesar di kompleks ini adalah pura penataran agung yang biasa digunakan sebagai pura pusat tempat dimana upacara-upacara besar diadakan, dan 18 pura lainnya merupakan pura-pura yang didirikan dengan tujuan yang lebih spesifik, seperti pura yang didedikasikan khusus bagi Dewa Brahma, Dewa Wisnu, Dewa Siwa, ada juga pura yang ditujukan bagi Dewi Sri, Sang Dewi Kesuburan yang konon sering digunakan para petani untuk memohon berkah dari ladang mereka.

Pura Besakih and Gunung Agung

jarak dari Kuta menuju besakih cukup jauh, sekitar 2 jam perjalanan darat. kami berangkat sekitar jam 10 pagi dari cottages. sesampainya di lokasi pura, hujan deras menyambut kami. terpaksa kami menunggu beberapa saat di dalam mobil hingga hujan perlahan menjadi gerimis. khawatir gerimis tak berujung, akhirnya kami menyerah untuk menunggu, anak-anak yang sedari tadi kami tolak ketika menawarkan jasa penyewaan payung akhirnya kami panggil kembali. 3 payung untuk 25 ribu, hmmm...ya gapapa lha.

untuk masuk ke area pura Besakih kita diharuskan untuk membayar tiket masuk seharga 10 ribu perorang dengan biaya parkir mobil seharga 5000 per mobil. aturan setempat mengharuskan pengunjung yang datang berwisata (bukan untuk sembahyang) memarkirkan kendaraan sejauh 1 km diluar kompleks pura dan berjalan kaki menuju pura yang jalannya tentu saja khas tempat wisata di bali, kanan-kirinya berjajar toko-toko souvenir.

sebelum masuk, kami diminta biaya tambahan untuk guide yang bakal menemani n menerangkan semua informasi tentang pura kepada kita. biayanya berapa?
"ya..seikhlasnya..ya sebagai contoh sih biasanya ada yang seratus ribu, tapi bisa juga lebih bisa juga kurang"
berhubung di hari keenam ini persediaan pundi-pundi kami sudah agak menipis, so kami memberikan sumbangan 50 ribu untuk berlima, dan akhirnya kamipun ditemani oleh seorang guide muda bernama Putu yang baru berusia 18 tahun.

in front of Panataran Agung Besakih

Putu, guide yang interaktif, habis dicecer pertanyaan dari A sampai Z mengenai pura, sejarahnya, fungsi spesifiknya sampai kebiasaan-kebiasaan setempat, sperti seorang mahasiswa yang sedang sidang tugas akhir. ini kenapa? itu maksudnya apa? ini bangunan apa? bagaimana caranya ini? acara ini apa? siapa pemimpin upacara? sampai apa sebutan "mbak" buat orang bali?.sekitar sejam kami berkeliling pura besar ini, dan akhirnya kami selesai mengelilinginya.

with the guide

tujuan selanjutnya adalah menuju tanah lot. letak tanah lot yang berada di pesisir pantai barat daya Bali. perjalanan menuju tanah lot memakan waktu yang cukup lama ditambah traffic sore hari yang agak menghambat membuat perjalanan ini cukup panjang. google map yang selama ini menjadi andalan kami untuk memberikan arahan perjalanan tetap kami percaya sepenuhnya.

bergegas untuk mengejar saat-saat sunset di tanah lot, kami benar2 mengikuti arahan dari google map yang memang selama ini tidak pernah salah, hingga ketika kami dibawa ke daerah berjalan kecil dengan sawah-sawah yang berada di kanan kiri jalan. perjalanan itupun berujung pada sebuah pantai yang berombak cukup deras, dengan sebuah pura yang berada menjorok ke arah lautan terhubung oleh jembatan kokoh. hmmmm..perasaan tanah lot tidak seperti ini, sepi dan tidak nampak sebagai tourist attraction. akhirnya kami mencari tau, dimanakah kami sebenarnya? ternyata google map menunjukkan tempat yang keliru, Pura Gede Luhur Batungaus, disitulah kami berada. setelah tau persis dimana kami berada, kami mengkalibrasinya dengan peta biasa, yang menunjukkan lokasi ini memang berdekatan dengan tanah lot. akhirnya kami memutuskan untuk tetap pergi ke tanah lot, walau hari sudah mulai agak gelap.


Pura Gede Luhur Batungaus

sesampai di tanah lot, hari sudah menggelap, dan counter tiket pun sudah tutup. tapi kami tetap bisa memasuki  daerah wisata tanah lot walau toko-toko souvenir sudah sibuk beres-beres. sampai di bibir pantai, pura tanah lot masih terlihat secara kasat mata namun sulit tertangkap oleh kamera (untung dapat ditangkap kamera mas Hamie dengan konfigurasi sedemikian rupa), karena waktu sudah memasuki malam hari.

Tanah Lot

setelah selesai melihat lihat, kamipun memutuskan untuk pulang ke penginapan dan menyudahi perjalanan hari ini, dan makan malam kembali di Bambu Sari, karena ingin sekali makan iga bakar disana.hehe
Iga Bakar

--the sixth, special thanks to..
Putu, our Besakih's guide
--Expenses
Lunch on a Restaurant @ jalan raya I.B.Mantra -- IDR 20000/person
Pura Besakih -- IDR 10000/person for admission, IDR 5000/car, IDR 50000+40000 (guide n tip)
Dinner -- Bambu sari -- avarage IDR 30000 (iga bakar + drink)
--
as modern as any device that we have, still must be calibrated by the traditional one

Sunday 7 November 2010

BALI (part 5): the Fifth.."The Last and also the First"

Le Temps, "the time", always running forward to reach the future, bring all of our story and memorable moment in the past time, and push us to always face the next side of our life. like a novel, our life is also devided to so many chapter, when one chapter has been finished, the other chapter always begin with its own part, uniqueness and challange.
--
The fifth days for us in Bali, but this is the last day in Bali for my bestfriend Hilman who wes start his first day as employee in the one of national company in Bandung on 1st of November 2010, the ideal step for a freshgraduate like us. just one week after the graduation, he started work to the one of established national company, that's a great achievement.

have a looked to our plan, that morning. our trip seems faster than our plan. today's plan is GWK, but we've already visit GWK. after have little conversation with Mr.driver, Dian, we decided to go to Kintamani to look the great lake and mount of Batur. about 2 hours driving from Kuta to Kintamani, the weather was little bit rainny along the journey but fortunatelly there wasn't rain anymore when we arrived in Kitamani.

The View of Batur

today's recomended restaurant is Batur Sari. mountain view restaurant which provide a gorgeous and perfect landscape of mount and lake Batur. the food, is expensive of course (much alike when we ate in some citylight view restaurant in Bandung) but very delicious!

Lunch in Batur Sari
the feast
View from the top

first, we planed to go to Trunyan village on the lakeside of Batur, but according to the internet (that i've read on the way to kintamani), to reach that village we should take a boat and the one-way voyage will spend aproximately two hours, and when we asked to the restaurant's waitress about that village, she said that the village is far to reach and we should hire a professional driver too. as usual, we never satisfied if we only stay on this restaurant, we still search about another tourist attraction near this restaurant.

Pura Ulun Danu Batur, another hindu's temple dedicated to worship the lake,sea and water god/goddess. this pura (and also batur village) originally built on the lakeside of the batur (like the other one Pura Ulun Danu in Bratan) but when the eruption of Mount Batur several decade ago the pura has been destroyed by the vulcanic erruption then the pura and the village is relocated to another location over the hill. this pura is also known by the second largest pura in Bali.

In front of three main (trimurti) padmasana, the black one for Siwa, the white-yellow one for Wisnu and the red one for Brahma.

Panataran Pura Ulun Danu Batur

to enter this pura, we must pay about IDR 20000 per person admission, and wear appropriate clothes complete with sarong, belt and also udeng-udeng (an traditional balinesse headband). very interesting to visit this pura, especially the peoples were preparing some ceremony on this pura when we visit.

after we finished oround the pura, this time for us to gat back to the city. Hilman's flight is on 6.35 p.m local time, and we still have time about two hours until the check-in time (4.35 p.m). the journey to Ngurah Rai airport took about two hours including the trafic jam on the Ngurah Ray Bypass. fortunatelly, we arrived in the airport on time. the suitcase was ready, say goodbye and Hilman is ready to go back to Bandung, facing his new chapter of life.

about 5.00 p.m we visit Mal Bali Galeria for sightseeing and waiting for the night's come, and then we have dinner on Cwie Mie Malang Restaurant, Sunset Road Bali.

-- special thanks to:
the waitress in Batur Sari Restaurant, for the information about the Pura
Mas Dio's Friend who recomended the restaurant
Google Map
--Expenses:
Lunch, Batur Sari Restaurant. IDR 66000 (excl. tax) per person
Pura Ulun Danu Batur IDR 20000 for admission (incl. guide), IDR 10000 for udeng-udeng rent
Dinner @ Cwie Mie Malang, average IDR 30000/person
-----
soon or later, our new chapter of life will begin with its own way. this day, our bestfriend, Hilman will face his own new chapter of life faster than us. just a little support and pray for the best that we could gave to him, while the rest of us still wait for our own time. 


whatever we will be in the future, we will always be bestfriend.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons