Tuesday 21 December 2010

(don't) Write Everything on Your CV, (just be Honest)..

It is a common situation, when we have just graduated from the university and start trying to get some job, we will create a CV as a first requirement to enter the vacancy. there are several important information that we should write on the CV such as name, education, and other important experiences.
usually, in order to attract the company or institution which is asked to give a job for us. we start to write everything that we can write on the CV's paper especially which related to our skill. interestingly, when i read some CV example from friends or somebody else, they always write all the skill that they have received on their entire life, ignoring the fact that they are no longer could do that skill again or i rarely find some friend give an information that he/she is able to work with software A (for example) although they just learned that skill from one session of course (which no longer than 2 hours length).
when i asked them, "do you really can operate this software well?", they said "ahh..we used that software on X course three years ago, didn't we?", "yes i know,,but do you really still can operate this software well now?", "ohh..i can't, but don't take it so serious, the interviewer won't put us on the test about the software that was  written by us..". in the other hand,  on the last sentence of their CV, they always write "All the information above is true and based on fact".
hmmm..to avoid some misunderstanding which could happen because we still write the skill that is no really used properly or mastering by us, or sometimes that we have used that for some specific project so we only could use that software on specific feature. its a better way to add more explanation about that. just write; able to work with software X (experienced for some A methods and B Project) or skill B (basic). that's is more fair isn't it?

Friday 10 December 2010

Nollima Noldelapan Nolenam

Udara bandung masih jauh dari nyaman untuk dinikmati, dingin menusuk tulang hingga mentaripun enggan untuk melepas selimut hangatnya lebih cepat. di pagi buta ini, saat "toa-toa" masjid belum berniat untuk saling bersahutan, seorang pemuda telah terbangun dari mimpinya yang gelisah. karena hari ini adalah 5 Agustus 2006, salah satu hari yang begitu penting baginya.

tak kurang dari pukul 3 pagi, ia terbangun dari tempat tidurnya yang  hangat. dinginnya membasuh tubuh pada saat-saat sepagi itu tak menghalangi niatnya begitu kuat untuk melaksanakan shalat pada pagi itu, pagi yang mungkin akan merubah jalan hidupnya dan ia sadar sepenuhnya dengan apapun yang akan diputuskan dihari itu pada dirinya adalah jalan yang terbaik yang diberikan Sang Maha Kuasa, maka iapun memutuskan untuk memanfaatkan momen-momen last minutte ini dengan sebaik mungkin demi memohon segala yang terbaik dariNya hingga akhirnya 'toa-toa' masjidpun terbangun dari tidur panjangnya, melantangkan panggilan-panggilan untuk sembahyang, waktu subuhpun tiba..

selepas shalat subuh, saat-saat penantian yang mendebarkan. maklumlah, saat itu belum ada koneksi internet di rumah, sempat sepintas niatnya menelepon Ardi, sahabatnya yang memang memiliki koneksi internet dirumahnya namun niat itu cepat-cepat ia urungkan karena dua alasan; takut dia mendengar kenyataan yg kurang menyenangkan dari mulut sahabatnya sendiri ataupun takut juga sang sahabat tidak mencapai hasil yang ia inginkan.

menunggu dan menanti, walau kelakar orang yang menyatakan bahwa sesuatu yang makin ditunggu biasanya malah datang lebih lama dibanding jika dia tidak ditunggu benar-benar menjadi nyata, namun ia tetap bersikeras dalam penantiannya yang berlangsung agak lama. tukang koran yang biasanya datang pada pukul 05.30 tepat, pagi ini tak kunjung tiba walau jam telah berdentang enam kali. kesabarannya memang sedang diuji. ayah-bundanya membiarkan dia terdiam sendiri menunggu didepan rumah, karena mereka sangat mengerti kegelisahan sang anak dan keinginan tersiratnya untuk menikmati penantian ini sendiri saja.
merenung, melamun, membayangkan hal-hal indah atau juga menyiapkan mental untuk kenyataan terpahit silih berganti bergulat dalam hatinya. sampai terdengar suara benturan benda lunak di halaman rumahnya. akhirnya..yang ditunggu telah datang.

kedatangan ini tak kunjung memberikan kelegaan hati, justru inilah bagian paling menegangkan dari seluruh penantiannya. secepatnya ia meraih koran yang hari ini nampak lebih tebal dari biasanya, membolak-balik halamannya,sambil menyusuri baris-baris ribuan nama yang tercetak di lembar-lembarnya. halaman-berikutnya, halaman berikutnya, masih saja nomor lebih kecil, halaman berikutnya, masih lebih kecil, halaman berikutnya, tiba-tiba nomor anjlok menjadi lebih besar dari nomor peserta yang ia miliki. ahhhhh..perasaannya yang gelisah makin terasa, dibarengi perasaan takut dan sedih. "apakah aku benar-benar gak lulus?" dalam hatinya. lembaran-lembaran berikutnya sudah pasti akan memuat nomor yang lebih besar lagi. mata paniknya mulai menerawang, sampai akhirnya dia menyadari sesuatu.

nomor yang anjlok itu terlalu besar, agak ganjil, lantas ia melihat nomor halaman yang tertera diatasnya,"14" dan di halaman sebelahnya "19". aduuuhhh..ternyata ada halaman yang hilang, tanpa pikir panjang, dirinya langsung lari membuka dan keluar pagar rumah, mencoba mengejar tukang koran langganannya yang mungkin saja belum jauh pergi. "yah itu spedanya", hatinya lega melihat sepeda yang diparkir tak begitu jauh. walau keadaan terdesak seperti itu, dia masih enggan berteriak-teriak memanggil sang tukang koran karena khawatir menghebohkan tetangganya. dengan nafas terengah-engah, lengannya begitu tangkas meraih satu eksemplar koran yang masih tertumpuk di kantong belakang sadel sepeda, tanpa basa-basi dibukanya halaman paling tengah. matanya begitu liar menelusuri kolom-kolom panjang mencari nomor dan nama yang dikenalnya, nomor dan namanya sendiri.

"106-24-07579 Rezky A R 250945"

begitu lega, lega selega-leganya, namanya tertera dengan nomor dan kode peserta yang sama. dia lulus, walau dipilihan keduanya. begitu lega dan terhanyutnya, sampai-sampai ia tak menyadari bahwa sang tukang koran telah berdiri disampingnya sambil keheranan.
"kenapa mas?"
"oh...nggak papa" tukasnya singkat sambil senyum-senyum menukarkan koran yg kurang lengkap tadi tanpa sepengatahuan si tukang koran.
"lulus ya mas?" tanya si tukang koran, memeceh keheningan.
"alhamdulillah..makasih ya mang". sambil tersenyum dan dengan langkah ringan (sambil menahan keinginannya untuk melompat-lompat di tengah jalan) ia kembali ke rumah.

sejak saat itulah, Rezky selalu mengingat tanggal 5 Agustus sebagai hari pentingnya -begitu juga tukang koran yang dibelinya sebagai orang "dewa hermes" pengantar pesan bahagia-, hari dimana nasibnya mulai perlahan jelas terbuka, hari dimana ia resmi diterima di sebuah Institut kenamaan negeri ini.

Mentaripun terasa lebih cerah dibanding hari-hari sebelumnya...

Thursday 9 December 2010

Singapore (Part 4) : Unique Ethnics..

Officially, Singaporean have four languages that spoken everyday by them. English, Malay, Chinesse, and Tamil. that's why we will always see the announcement or information written by those four languages. this four languages describe the uniquely diversity of the contry itself,which has four main ethincs group who life there from many generation before. the native singaporean, Malay, are life among the others two large ethics group, Chinesse and Indian, and also the western people since the British colonial era. That diversity make Singapore to be an unique country by its multicultural life that we could see on the dialy activities of the people especially on the specific ethnics location such as Bugis, Chinatown and Little India.

Singapura memang unik, walau tidak sebanyak negeri kita, keberagaman singapura harus diakui memang sangat unik. jika diindonesia, keragaman suku bangsa kita memang terjadi akibat budaya asli yang begitu banyak ragamnya, tetapi untuk singapura, keragaman budayanya berasal dari pencampuran budaya antara penduduk asli (orang-orang Melayu) dengan penduduk pendatang yaitu orang-orang keturunan Cina dan India yang masing-masing masih memegang adat kebiasaan dan kebudayaannya hingga saat ini. hal ini lah yang membuat kita merasa masuk kedalam budaya yang begitu berbeda ketika kita mengunjungi beberapa daerah etnik di negeri ini, seperti tempat-tempat berikut ini;

1. Bugis, Arab Street dan Kampong Gelam


Daerah komunitas muslim ini terletak tak jauh dari hiruk pikuknya pusat kota singapura. ditempuh hanya satu stasiun MRT saja dari pusat kota Singapura di daerah City Hall. Bugis yang konon diambil dari nama suku pelaut di nusantara yang gemar menjelajah hingga akhirnya merantau hingga ke negeri pulau ini sekarang menjadi sebuah distrik perdagangan yang sangat terkenal dengan area perbelanjaannya di Bugis Street.
Bugis Street merupakan sebuah pasar tradisionalnya singapura yang menjual berbagai macam oleh-oleh, baju, peralatan rumah tangga hingga jajanan-jajanan kuliner khas negeri ini.
selain daerah Bugis Street, ada juga Arab Street yang dikenal dengan landmark utamanya yaitu Masjid Sultan (Sultan Mosque), sebuah masjid besar yang cukup penting keberadaannya khususnya bagi komunitas muslim setempat.di sekitaran masjid ini juga banyak terdapat restoran-restoran yang menawarkan makanan-makanan bernuansa india dan arab, yang tentunya disajikan dengan enak plus porsinya yang besar (dengan harga cukup terjangkau). selain restoran juga terdapat banyak toko-toko kecil yang menjual oleh-oleh dan pernak pernik singapura disekitaran sebuah taman indah yang tertata apik dibelakang masjid.
tak jauh dari Masjid Sultan, terdapat sebuah bangunan peninggalan zaman dahulu yang konon merupakan sebuah istana raja (sultan) melayu yang pernah berkuasa di daerah tersebut -Istana  saat ini bangunan istana tersebut telah berubah fungsi menjadi sebuah museum budaya yang bernama Malay Haritage Center,sebuah museum yang berisikan koleksi-koleksi dan sejarah orang-orang melayu di Singapura dari masa ke masa.Kampong Gelam-. Kampong Gelam, sebuah distrik yang sengaja dibuat oleh Sir Thomas S.Raffles diperuntukkan untuk para penduduk melayu dan imigran muslim pada zaman kolonial Inggris dahulu dan pembangunan Istana Kampong Gelam yang selesai pada 162 tahun lalu ini diberikan pada Sultan Hussein dan keturunannya.
Malay Haritage Center

-->Getting There : MRT Bugis, jalan sedikit. Malay Haritage Center (free admission for students and teacher; http://www.malayheritage.org.sg)

2. Little India
Sri Veeramakaliamman Temple

Jalan-jalan di distrik ini benar-benar merasakan sensasi India. terletak tak jauh dari kawasan Arab Street, Little India adalah kawasan etnik yang dihuni oleh orang-orang singapra keturunan india. toko-toko berjajar menjual berbagai cinderamata dan pernak-pernik khas india, ada juga yang menjual bunga-bunga untuk persembahan kegiatan sembahyang umat hindu dan yang pasti, tak lengkap jika sebuah kawasan india tanpa toko-toko yang menjual kain. Mustafa center adalah salah satu tempat belanja yang sangat terkenal kemurahannya di Singapura, dikemas seperti sebuah supermarket yang terletak di daerah Little India sebelah utara (Farrer Park).
Di depan Pertokoan Little India

selain toko-toko, keunikan kawasan ini sebenarnya terletak pada kegiatan penduduknya. setiap hari, khususnya pagi hari, para penduduk hindu setempat berbondong-bondong melakukan kegiatan persembahnyangan di kuil setempat. salah satu kuil yang dapat kita kunjungi di daerah ini sekaligus mungkin yang terbesar diantaranya adalah Kuil Sri Veeramakaliamman yang terletak di jantung Little india. jika beruntung, terkadang kita dapat menyaksikan festival-festival rakyat setempat yang dirayakan sesuai dengan adat dan kebiasaan setempat, seperti saat jalan-jalan pada bulan januari 2010 kemarin, saya dan kawan saya mendapati sebuah festival setempat yang dinamakan Pongal, sebuah festival yang diadakan sebagai ungkapan rasa syukur atas kesuburan dan hasil panen.
Inside the Temple

Pongal Festival

--> Getting There : Little India > MRT Little India, jalan sekitarnya. kunjungan ke kuil gratis, melihat festival setempat juga umumnya gratis. untuk Mustofa Center > MRT Farrer Park lalu ikuti petunjuk.

3. Chinatown
Chinatown

Chinatown atau pecinan, nyaris ada disetiap negara bahkan setiap kota. daerah dimana banyak warga keturunan cina bertempat tinggal. kawasan etnik chinesse ini begitu tertata apik dan menarik dengan dominasi kawasan perbelanjaan dan tentu saja kuliner. kawasan perbelanjaan di Chinatown  meliputi beberapa jalan yang dikhususkan bagi para pejalan kaki. rata-rata harga oleh-oleh di chinatown ini lebih murah dibandingkan ditempat lainnya, dan dari bermacam tokonya juga ada beberapa toko yang lebih murah dari yang lainnya (ya..bagi yang hobby blanja, selamat aja berburu barang-barang untuk diboyong ke tanah air disini).
kawasan perbelanjaan yang tertata apik lengkap dengan lampu-lampu lampion yang digantung diatas jalannya menyambut kita sekeluarnya dari gerbang stasiun MRT Chinatown. penawaran berbagai barang dengan barbagai macam harga, seperti 3 for $10, 4 for $10 sampai 7 for $10 berjajar dimana-mana sepanjang pagoda street. kuliner makanan juga ditawarkan dengan berbagai pilihan harga dan rupa (jangan lupa tanyakan halal apa tidak).
Buddha Tooth Relic Temple

tempat yang menarik untuk dikunjungi di daerah ini diantaranya adalah Chinatown Heritage Center yang terletak tak jauh dari stasiun MRT chinatown, sebuah museum kecil yang menceritakan tentang sejarah daerah chinatown dari masa kemasa. salain itu terdapat beberapa tempat ibadah yang menarik untuk dikunjungi. uniknya di kawasan chinatown ini, tiga tempat ibadah dari tiga agama berbeda terletak sangat berdekatan, Kuil Buddha Tooth Relic, Kuil Sri Mariamman dan Masjid Jamae (Chullia).

Buddha Tooth Relic Temple adalah sebuah kuil yang begitu besar terdiri atas 4 lantai dengan rooftop dengan taman yang indah yang bisa dikunjungi. di lantai ke-4 nya terdapat sebuah peninggalan suci bagi umat Buddha, sebuah relic yang dipercaya merupakan sebuah gigi dari sang Buddha. kuil ini begitu megah, didominasi oleh warna merah dan emas dengan tata cahaya yang makin menambah kesan mengagumkan bagi siapapun yang mengunjunginya. kuil ini dibuka untuk peribadahan ataupun kunjungan umum setiap harinya, disinipun kita bisa menyaksikan upacara-upacara peribadahan yang rutin dilaksankan setiap harinya.

Inside the Temple

on the Rooftop

--> Getting There: MRT Chinatown; Chinatown Haritage Center Admission: Adult $10 Child $6. Buddha Tooth Relic (free admission)

Monday 6 December 2010

It's (always) about Love

"Wah gw diambangin uy.."

Surprise answer dari seorang kawan waktu aku iseng-iseng menanyakan soal perkembangan kabarnya setelah lama kami tak bertemu. hmmmm...it's all about love and relationship that always be the most hot topic dari semua topik yang sering kami bicarakan. mengapa aku sedikit kaget mendengar jawaban itu? karena kawanku ini bukanlah tergolong anak muda kebanyakan,  siapakah dia? dia hanya salah satu kawan dekatku yang biasa saja, seperti banyak kawan-kawanku, seorang pemuda yang baru saja lulus dari pendidikan S1nya dengan indeks prestasi baik, berlatarbelakang sosio-ekonomi berkecukupan, berpenampilan baik dan cukup menarik, tapi ia memiliki keunikannya tersendiri.

mungkin jika aku mendengar kalimat tadi dari seorang kawan lainnya yang memang terbiasa dengan gaya hidup kebanyakan, ya gak aneh sih...wajar-wajar lha, setelah sekian kali nembak n tp-tp sana-sini diambangin sekali dua kali. tapi, karena perkataan ini diucapkan seorang kawan yang memang memiliki track record yang begitu berbeda n gak pernah aku sekalipun mendengar hal yang sama dari dirinya sebelumnya, tentu saja aku merasa kaget. dan rasa kaget itu tak akan habis sebelum aku mengetahui cerita lengkap dan latar belakang kisahnya...

"lho? kenapa? emg luw ngapain n tau dari mana?". pertanyaan sedikit menyecar sekaligus efektif untuk menginvestigasi persoalan macam ini.

"yah gitu, beberapa waktu lalu gw pernah ketemu ama dia, ya luw tau lha syapa yang sedari dulu gw suka, n gw juga sempet kirim e-mail yang isinya pernyataan perasaan gw ke dia secara langsung..n ga berapa lama dari waktu aku kirim e-mail, dia ngajak ketemuan..". tuturnya secara runut.

"hmmm..terus terus?". rasa penasaran ku menjadi.

"ya gitu, kita ketemu, tapi dia gak bilang apa-apa. dia cuma bilang dia agak heran dengan kiriman e-mailku itu n dia bilang klo dia blum siap untuk memulai semuanya". dia menjelaskan.

"lho, emang luw bilang apaan? kok reaksinya segitunya? luw ajak nikah?". tanyaku.

"ya gitu...gw bilang, gw suka ama dia, n gw srius dengan perasaan gw itu. gw juga bilang jika gw sebentar lagi dapat pekerjaan tetap, gw siap untuk berumah tangga. n gw juga sebelumnya nanya juga tentang apakah dia udh punya calon lain apa belum, dan dia bilang belum ada..".dia menjelaskan dengan mimik wajah polos.

persoalan seperti ini memang akan lebih rumit jika terjadi pada tipe orang seperti kawanku ini. bagi tipikal orang macam kawanku yang satu ini, persoalan cinta-cintaan gak bisa selse dengan asal suka sama lain, n saling nyatain, jadian dan soal kedepannya gimana nanti gitu aja. bagi dia, urusan seperti ini adalah persoalan serius yang gak bisa dianggap main-main sekadar coba-coba aja.

"ya..klo menurut gw sih, kejujuran n cara luw menyampaikan itu gak ada salah sih. tapi gw rasa sih kurang tepat aja waktunya. dia kan belum lulus dari kuliahnya so pasti dia g akan semudah itu memutuskan. dia pasti mikir soal pendidikannya dulu dibanding soal beginian." jawabku agak sok tau menyikapi persoalannya .

"ya..gw juga udh sadar soal itu..tp yang masing ganjel tuh, sekarang gw harus gimana. dia gak bilang secara tegas klo dia gak mau nerima. ya gak enak aja". tuturnya kebingungan."ya gw ngerasa diambangin lha, n klo dia bener gak mau ama gw ya bilang aja, so gw kan bisa nyari calon lainnya".

"eh..emang sgitunya luw mau nikah, masih muda gini?" tanyaku heran dengan kemantapan hatinya.

"ya..gw sih udh siap-siap aja, lagian dr keluarga juga ga ada masalah. klo gw udh lewat proses-proses pekerjaan yang gw jalani sekarang dan dapet kerjaan tetap gw rasanya waktunya udh deket". jawabnya mantap.

sepintas mungkin perkataannya ini terlalu naif untuk dikatakan seorang pemuda diawal umur duapuluhnya. tetapi secara jujur aku kagum dengan kemantapan hatinya ini. niat menikah adalah niat mulia, dan aku jauh lebih menghargai seorang pemuda yang berani berkomitmen secara utuh seperti ini dibanding yang hanya bisa memberikan pseudo-komitmen bagi pasangannya.

"yup..ok..ok..nampaknya sih udh cukup jelas ya..ini hanya soal waktu aja. memang terlalu cepet untuk memulainya sekarang. ya klo luw mau tenang, mau gak mau luw harus nyelesaiin urusan ini." aku coba mencari jalan keluar.

"ya..gw tau, tp gimana? sekarang dia gak pernah mau angkat telpon n klo di sms juga gak pernah bales..hpnya aja dimatiin pas pernah gw ajak ketemu beberapa waktu lalu". dia makin bingung.

"oh ya? mungkin kamu kirim aja surat or pesan buat dia yang bisa dibuka kapan aja, trus sms-in klo kmu udh kirim pesan..pasti minimal dia penasaran untuk baca kan?".

"trus? apa yang harus gw bilang?".

"hmmmmm...bilang aja luw sadar klo luw mengajukan pertanyaan itu terlalu dini. n luw menerima bahwa dia belum siap menjawab ajakan luw itu. bilang juga klo luw berniat menyelesaikan persoalan itu dan mengembalikan hubungan persahabatan kalian seperti sebelumnya". aku berusaha keras mencari solusi terbaik. "dan jangan lupa luw menutup dengan baik bahwa luw yakin kedepannya masing-masing dari kalian bakal dapet jodoh yang terbaik; jika luw emang berjodoh dengan dia pasti Allah akan mempertemukan kalian kembali dengan caraNya di waktu dan kondisi yang tepat, tapi klo ternyata bukan jodoh pasti akan ada orang yang jauh lebih baik menjadi pasangan kalian masing-masing".

"hmmm..bisa juga..ntar gw pikirkan dulu." jawabnya singkat dengan nada datar.

"ya..tenang aja lah..toh luw masih muda, g ush cepet-cepet juga gpp".

"ya sih..tp gw suka takut aja keduluan ama orang lain..". tuturnya sambil tersenyum kecil.

"ehh..jangan gitu, kita harus yakin bahwa jodoh sudah ditentukan. n gak akan kehabisan..insyaallah..emangnya barang obral yang telat sedikit keabisan?".

"hehehe..iya juga ya". dia tersenyum.

----
"Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah". 
(Adz Dzaariyaat : 49)

Saturday 4 December 2010

Singapore (Part-3): Lagi enak Jalan2..waktu shalatpun tiba, gimana dong?

"Apa? pada gak jama shalat tadi skalian jumatan?. aduh kenapa bisa lupa? ya udah deh kita harus cari masjid deket sini dong..sambil liat-liat peta berharap ada petunjuk tentang lokasi masjid yang dekat dengan Merlion Park". 


Singapura memang bukanlah negara berpenduduk mayoritas muslim. menemukan masjid disini tak semudah menemukan masjid di indonesia. tetapi walaupun begitu, selidik punya selidik, banyak juga sih masjid-masjid disekitar kota Singapura yang siap melayani kegiatan ibadah kita yang tentu saja tetap wajib kita laksanakan jika waktunya telah tiba. biasanya kebutuhan mencari tempat ibadah (masjid) untuk menunaikan shalat adalah ketika waktu tengah hari, saat kita harus melaksanakan shalat jama dzuhur dan ashar ataupun ketika kita harus shalat jumat.(karena shalat subuh dan jama' maghrib-isya bisa dilakukan di penginapan).

berikut beberapa masjid di tengah-tengah daerah wisata singapura..

1. Masjid Sultan (Sultan Mosque)


Sultan Mosque
(Photo by Kutsiah)

Masjid utama di Singapura (mungkin juga yang terbesar) ini terletak di arab street daerah bugis yang merupakan daerah wisata yang umumnya ditinggali oleh komunitas muslim negeri singa. dari arsitekturnya, masjid ini layaknya masjid-masjid di negeri ali baba dengan kubah khas masjid daerah india dan timur tengah berwarna emas yang menambah kesan megah dan agung mesjid ini.di daerah sekitarnya, bugis dan arab street ini juga banyak terdapat restoran-restoran yang menjual makanan-makanan hallal khas arab dengan porsi yang sangat besar juga toko-toko souvenir, lengkap dengan kebun-kebun indah yang berada dibagian belakang masjid ini.

Sultan Mosque (tampak belakang)

suasana muslim begitu terasa didaerah ini, tak jarang orang-orang yang berlalu-lalang berpakaian muslim, bergamis, berjilbab dan juga anak-anak sekolah muslim yang berlarian lengkap dengan kopiah dan jilbab yang dikenakan oleh anak-anak itu. shalat jumat ditempat ini disampaikan dalam bahasa melayu, sehingga kita masih bisa mengerti khutbah jumat yang disampaikan dimasjid ini.

--> Getting There : jalan dari MRT Bugis, cari exit gate yang ada menuju arah Sultan Mosque.

2. Masjid Al-Abrar


Al-Abrar Mosque
(Kutsiah Photo Collection)

ini dia lokasi masjid yang dekat dengan daerah Merlion park, solusi ketika teman2 dulu lupa menjama' shalat pas jumatan. Masjid Al-Abrar terletak di daerah Chinatown, tetapi bukan di jalan utama Chinatown yang biasa dikunjungi banyak orang. masjid ini terletak di jalan yang agak sepi namun tetap bersih. berarsitektur sederhana dan nampaknya dikelola oleh komunitas muslim india tamil (karena pengumuman yang dituliskan di sekitaran masjid kebanyakan bertuliskan dengan aksara tamil).
letaknya amat dekat dengan Tian Hock Keng Temple, salah satu Kuil Buddha yang cukup terkenal dan penting di negeri ini juga dengan museum Red Dot (museum design kontemporer). so, skalian shalat di masjid ini kita juga bisa sambil berkunjung ke kuil tersebut.

--> Getting There: Jalan kaki dari MRT Tanjong Pagar, ke arah Telok Ayer Street.

3. Masjid Jamae (Masjid Chullia)


Jamae (Chullia) Mosque

Ditandai dengan dua menara berwarna hijau telur asin di mulut gerbangnya, masjid yang terdapat di pusat Chinatown ini bertetanggaan dengan Kuil Hindu, Sri Mariamman dan juga berdekatan dengan Kuil Buddha yang besar sekali, Buddha Tooth Relic Temple. Masjid ini cukup luas, juga melayani kebutuhan peribadahan ummat muslim di daerah Chinatown. tidak jauh dengan lokasi belanja oleh-oleh dan suvenir di Chinatown, masjid ini cocok sekali dijadikan tempat shalat sekalian beristirahat di sela-sela wisata di Chinatown.

-->Getting There: Jalan kaki dari MRT Chinatown ataupun MRT Tanjong Pagar (jaraknya memang agak jauh, perhatikan peta yang ada, terletak dekat dengan Buddha Tooth Relic Temple --kadang penanda masjid ini tidak terdapat di semua peta offically Singapore).

4. Masjid Abdul Gafoor


Masjid Abdul Gafoor

Masjid berarsitektur unik dengan banyak menara berwarna-warni kombinasi kuning, krem dan hijau ini terletak ditengah-tengah daerah Little India. dikelola oleh penduduk muslim setempat dengan ukuran masjid yang cukup luas dan tertata rapi. dikelilingi daerah pertokoan dan rumah-rumah bernuansa india. lagi jalan-jalan di Little India dan belum sempat menunaikan shalat? datang dan shalatlah di masjid ini..

--> Getting There: MRT Little India, jalan menuju Dunlop Street.

5.Masjid Al-Falah


Terletak di jantung kesibukkan belanja Orchard Road, dilantai satu sebuah gedung komersial. konon terletak disekitar gedung Paragon.

--> Getting There: MRT Orchard

Sebenarnya terdapat puluhan masjid yang terletak di negeri ini, namun nampaknya kebanyakan terdapat di area-area residensial/suburban dimana banyak perumahan-perumahan masyarakat bertempat. masjid-masjid diatas, merupakan masjid-majid yang sering dikunjungi saya ketika sedang berwisata di daerah kota Singapura. tak banyak memang, mengingat kebutuhan shalat diluar adalah hanya satu kali saja (seperti yang telah dipaparkan diatas) karena Allah telah memberikan kemudahan kepada kita untuk menjama' shalat ketika bepergian atau jauh dari rumah.

On va continuer..au revoir!

Aku Tahu, Lantas Aku tak hanya Percaya, dan Akupun Yakin

"Ketika aku tahu bahwa sesuatu perbuatan itu terlarang, lalu ada kesempatan, waktu, dan kemampuan untuk aku melakukannya, lantas aku melakukannya, maka aku baru PERCAYA bahwa hal tersebut terlarang. namun, ketika aku tahu bahwa sesuatu perbuatan itu terlatang, lalu ada kesempatan, waktu dan kemampuan untuk aku melakukannya, tetapi aku tetap menahan diri, dengan segala daya upaya yang bisa kulakukan agar tak melakukannya. dan aku tak pernah melakukannya,maka aku YAKIN bahwa hal tersebut terlarang".

Singapore (part2) : Here is Singapore!

Pertama menginjakkan kaki di negeri ini, perasaan berbeda begitu terasa. keadaan lalu lintas yang tertib dan jalanan yang bersih dan tertata rapi begitu luar biasa. pantas banyak orang bilang..klo pertama ke luar negeri, g usah jauh2, k singapur aja, biar deket tapi suasananya bener-bener luar negeri banget. dan memang benar, suasananya berbeda (sangat), dari lalu lintas, fasilitas, dan juga gedung-gedung dan kebersihannya.

begitu sampai, pasti hal utama yang dicari adalah penginapan (bahkan harus disiapkan jauh-jauh hari), tiga kali  berpelancong ke negeri ini, ketiganya juga saya menginap di penginapan yang sama di daerah Mount Elizabeth hospital, tepatnya jalan Elok hanya sekitar 200 meter dr Lucky Plaza Orchard Road (dekat juga dengan stasiun MRT Orchard), harga permalam sewa kamarnya yaitu 60-65 SGD semalam untuk berdua dan ada juga yang 75 SGD sekamar semalam untuk bertiga (kamar mandi luar), fasilitas masak-masak juga ada. penginapannya berbentuk seperti rumah (memang rumah sih). didaerah jalan Elok juga banyak rumah penginapan dengan harga serupa dan biasa dijaga oleh tenaga kerja indonesia (so komunikasinya lebih gampang). tapi klo ingin yang berupa hotel beneran, banyak juga sih..tp harganya mahal, or hostel (hotel backpacker) itu banyak juga yang murah (mau kamar dorm atau yg sendiri) biasanya didaerah little india, geylang ataupun lainnya,cek aja di internet.

setelah dapet penginapan. kita lanjut ke acara utama di negeri ini..apalagi klo bukan jalan2!, ini beberapa tempat menarik di Singapur, yang saya tuliskan berdasarkan tempat aja ya..(tidak seperti tulisan yg bali, yg ditulis sesuai perjalanan per hari, ini saya tulis ringkasan dari ketiga kunjungan saya):

> Orchard Road!
Surganya belanja orang-orang..jalan panjang yang berisikan deretan Mall yang besar-besar dan tinggi-tinggi. menawarkan berbagai macam barang, dari yang murah sampe mahal..dilengkapi dengan fasilitas pedestrian yang lebar plus tempat2 istirahat disela2 blanja (kursi taman) yang biasanya ramai disore hari dengan berbagai atraksi jalanan. jangan lupa juga coba roti eskrim yang dijual dipinggiran jalan. katanya ini jajanan khas di singapura..harganya 1 SGD aja. tapi sebenarnya, mall-mall di orchard g jauh beda sih suasananya ama yg di tanah air..ya it seems an ordinary mall, dimana2 settingannya sama. n harganya juga biasanya g bgitu terjangkau ama kantong mahasiswa..hehe (kecuali makanan kali ya).

in front of Lucky Plaza, Orchard Road
(photo by Kutsiah)
di daerah orchard juga ada kios yang jualan makanan indonesia, letaknya di basement lucky plaza, ada nasi padang, ada juga warung indonesia express yang jual makanan indo yg enaknya seenak aslinya di tanah air dengan porsi daging ayam yg gede bgt. harga makanan2 di situ standar sekitar 5 SGD seporsinya (g include minuman).

----> keterangan n ongkos di orchard road : ga bayar, jalan2 pake kaki aja..kecuali mau blanja. dijangkau dengan MRT Orchard (letaknya dibawah Tangs Plaza, ION Orchard dan Wisma Atria).

Wisma Atria @ Orchard

> National Museum of Singapore
Berpikir museum adalah tempat yang membosankan? eitttsss..jangan salah, museum satu ini sangat menarik untuk dikunjungi. museum yang gedee banget dengan ornamen bangunan yang klasik n unik dan kira-kira alokasi untuk menikmati setiap galerinya kurang lebih 5 jam penuh. berisi koleksi-koleksi sejarah hingga kehidupan modern di singapur, fasilitas guide di dalam museum ini sangat canggih. kita dibekali semacam alat multi media (companion) yang bagus banget yang menjelaskan berbagai koleksi museum di galeri utamanya dari awal ampe akhir. selain itu barang pajangannya g cuma benda-benda peninggalan zaman dulu, tp ada juga contoh makanan-makanan (plus aromanya yg bisa kita cium), film-film singapura dari zaman ke zaman, foto-foto, sampai plang-plang jalan dari masa ka masa.

National Museum of Singapore
(from Kutsiah Photos Collection)
NMS with Guide Companion
(photo by Kutsiah)
Mencium aroma bahan makanan di Museum

this is one of the most recomended place if u visit Singapore!, u can learn everything about this country, the histories, the people and their life.

----> keterangan n ongkos ke NMS; tiket masuk SGD 10 u/ dewasa (klo students--bwa KTM--bisa dapet setengahnya), stasiun MRT terdekat Dhobby Ghaut. nearest tourist attraction; Istana Park.

> Merlion Park

Merlion Park
(Photo by Kutsiah)
Gak ke Singapura kalo kamu gak mengunjungi tempat ini! sang patung singa-ikan yang termahsyur! lambang negeri ini dan gambarnya selalu ada dimanapun yang berhubungan dengan negeri ini. Merlion Park terletak dipinggir laut, daerah hasil reklamasi yang tertata apik. terdapat dua patung merlion, yang besar, menghadap laut dan yang kecil menghadap arah sebaliknya (ke arah Fullerton Hotel). patung ini dibuat sebagai lambang Singapura, diambil dari kisah ketika Sang Nila Utama, seorang raja dari daerah palembang yang konon berburu di pulau ini (dulu dikenal dengan sebuatan pulau Temasek), syahdan ketika ia berburu disana, ia menemukan seekor binatang aneh yang berwujud setengah singa dan setengah ikan. akibat itulah pulau ini kemudian dinamai Singa-Pura atau kota singa.

Patung "anaknya" merlion, dengan ukuran yang lebih kecil di Merlion Park
Pemandangan sekitar Merlion Park

disekitar merlion park ini juga terdapat beberapa tempat bagus untuk spot jalan2 n foto2..sepanjang singapore river yang dikanan kirinya terdapat gedung-gedung tinggi yang berdampingan dengan gedung-gedung klasik peninggalan zaman dahulu kala, juga dihiasi patung-patung tembaga yang mengisahkan kehidupan orang lokal zaman dahulu, selain daerah singapore river kita  juga bisa jalan-jalan ke daerah kota tua-nya singapura, juga daerah Esplanade Theater dengan menyebrangi sungai melalui jembatan-jembatan yang terbentang megah diatasnya.

----> keterangan dan ongkos Merlion Park : g ada tiket masuk. dijangkau dengan berjalan kaki dari MRT City Hall, Esplanade ataupun Raffles Place. tempat terkenal sekitarnya: Esplanade, Suntec Conv.Center n Mall, Padang, Monumen Perang Dunia, City Hall-Supreme Court (kota tuanya Singapura), Singapore River, Raffles Place, Clarke Quay.

>Esplanade

Esplanade Theater
(Photos collection of Kutsiah)
The King of Fruit! Durian! dari situlah inspirasi bentuk teater unik ini. terletak bersebelahan dengan merlion park (hanya terpisah oleh singapore river), teater yang terbilang baru dibangun ini telah menjadi ikon baru dari singapura, dengan tampilan dan bentuknya yang indah terutama ketika malam hari, pencahayaan yang apik membuat gedung ini terkesan sangat hangat dan berseni. seperti namanya, Esplanade the Theater of the Bay, dibuat sebagai sebuah tempat dimana pertunjukan-pertunjukan seni digelar, tak jarang pertunjukan kelas internasional diadakan digedung ini (tapi jangan heran, ada juga lho pertunjukkan umumnya --alias yg gratisan--). mau berkunjung? masuk ke gedung ini gak harus nonton kok, sekadar sightseeing juga boleh sih, ato menjadikan perlintasan dari stasiun MRT ke Merlion Park juga bisa melalui basement gedung ini.

---> menuju Esplanade- MRT Esplanade atau City Hall. klo sightseeing aja gak perlu bayar. yang deket dengan tempat ini : daerah yang sama dengan yg disebutkan di bagian Merlion park diatas.

> Daerah Kota Tua-nya Singapore dan Singapore River
Sebagai negara persemakmuran Inggris, Singapura pernah berada dibawah kekuasaan inggris dalam kurun beberapa dekade hingga menjadi bagian negara Federasi Malaysia lalu akhirnya memerdekakan diri menjadi negara republik sendiri pada tanggal 9 Agustus 1965. dan seperti layaknya kota-kota peninggalan zaman kolonial, di Singapura juga banyak terdapat gedung-gedung berarsitektur gaya Eropa yang megah dan masih terawat hingga sekarang. pergilah ke daerah City Hall, jika kita ingin merasakan jejak-jejak masa kolonial di negeri ini.

City Hall
Old Supreme Court

Daerah City Hall dipenuhi berbagai gedung-gedung klasik yang berdiri kokoh mengelilingi sebuah lapangan rumput yang terkenal dengan sebutan Padang, di Padang inilah setiap tahunnya diaadakan perayaan National Day tanggal 9 Agustus. daerah ini sangat cocok dijadikan tempat untuk mengambil foto dan dapat diakses dengan gratis. selain daerah pusat pemerintahannya yang berada sekitar lapangan Padang, spot-spot peninggalan zaman kolonial yang tak kalah menarik ada disekitaran Singapore River.

Singapore River
(photo by Kutsiah)
Singapore River adalah sungai utama negeri ini, tempat para penduduk asli singapura mulai membangun kotanya dari daerah ini sebagai akses masuk kapal-kapal dagang ke Singapura zaman itu, di daerah ini pula Sir Thomas Stanford Raffles menginjakkan kaki untuk pertamakalinya di Singapura yang pada saat ini ditandai dengan dibangunnya patung Raffles untuk memeringati peristiwa pendaratannya. berjalan ditepian Singapore River sangat menyenangkan, perpaduan antara gedung-gedung tinggi di bagian barat sungai dan bangunan-bangunan klasik di tepian timurnya yang diselingin taman-taman dan cafe-cafe sepanjang sungai hingga ke daerah Clarke Quay yang merupakan daerah perbelanjaan dan tempat hang out bagi penduduk lokal.
Raffles Landing Site
(Photo by Kutsiah)
--> Menuju City Hall : MRT City Hall, menyebrang ke arah Padang; Akses Gratis
--> Singapore River : MRT Raffles Place atau MRT Clarke Quay; bisa juga berjalan kaki dari daerah Merlion Park,Esplanade, City Hall dan Padang.Akses Gratis.Kegiatan yang bisa dilakukan : Foto-Foto disekitaran sungai,  Singapore Boat River, harga kira-kira 15 SGD/adult, tour keliling singapore river naik perahu plus guidenya.

To Be Continued..

Wednesday 1 December 2010

Singapore (Part 1) : Best Transport to Enjoy the Lion City

Had been there for Three time in the last two years for a different propose is very great experience. the first one, i went there along by my friends while we were on the field trip or an excursion in Batam Island (which is located very close to singapore), the second just spent holiday with friend and continued journey to Malaysia, and the last when i spent a holiday with family and attended the International Congress of Biomechanics. three different time, three different tourist attraction that we have been visited, and three great experience through the best transportation system on that country!

Singapura!sebuah negara kota yang tertata apik, rapi dengan atmosfer yang menyenangkan. dengan jarak yang tidak terlalu jauh dari Indonesia. hanya memakan waktu sekitar satu hingga dua jam saja penerbangan dari jakarta atau bandung. selain jarak yang tidak terlalu jauh, akses mencapai ke singapura juga tidaklah sulit. karena singapura masih dalam regional asia tenggara yang secara diplomatik tergabung dalam organisasi ASEAN maka kita gak perlu apply visa sebelum melakukan kunjungan sosial kesana untuk maksimum 30 hari lawatan.

selain tidak perlu visa, fiskal luar negeri juga sudah tidak lagi dikenakan oleh dirjen pajak bagi para pemegang NPWP beserta keluarganya. susah gak ngurusnya? gak tuh. bikin NPWP katanya hanya 15 menit di kantor pajak terdekat rumah kita lalu ketika pengurusan bebas fiskal dibandara juga tidak ada hal sulit, cukup berikan boarding pass kita beserta kartu NPWP fotokopinya (asli klo diminta), paspor (fotokopinya) dan fotokopi kartu keluarga untuk keluarga yang turut serta (atau jika anak bepergian sendiri tanpa didampingi orang tua yang punya NPWP). setelah semua lengkap, langsung saja kita bisa dapat stiker bebas fiskal..lumayan hemat 2 juta untuk penerbangan udara dan 1 juta untuk pelayaran laut.


Pelayaran Batam-Singapura dgn BatamFast

urusan imigrasi beres, paspor udah dicap..nah saatnya jalan-jalan.. terdapat beberapa pintu masuk ke singapura, via laut juga via udara, via laut biasanya diakses lewat harborfront di selatan pulau. akses via laut ini biasa digunakan oleh orang-orang indonesia yang berangkat menuju singapura dari kepulauan riau seperti batam dan sekitranya. sedangkan via udara melalui Changi Airport, bandar udara yang super besar n mewah ini menjadi salah satu jalan masuk favorit ke Singapura. menjadi hub dan melayani penerbangan dari berbagai negara.

 @Changi Airport

salah satu faktor utama kenapa negeri ini begitu menyenangkan untuk dikunjungi adalah transportasi didalamnya begitu canggih dan tertata apik yang membuat kita mudah untuk mengakses hampir setiap jengkal dari negeri ini. mulai mendarat di pelabuhan atau dibandara kita sudah dihadapkan pada berbagai pilihan transportasi, mulai dari bus, taksi hingga MRT yang sudah siap menyambut kedatangan kita dan mengantar kita ke semua daerah yang kita ingin datangi dinegeri ini.

di MRT, perjalanan dari changi ke kota

MRT tentunya merupakan transportasi favorit di singapura. kereta yang selalu melayani transportasi penduduk lokal dan juga para turis setiap hari dari sekitar pukul 5 pagi hingga 12 malam ini memberikan kemudahan bagi kita yang hendak bepergian. terdiri dari 4 rute dengan warna berbeda yang mengidentifikasi rute masing-masing. hijau (rute East-West), merah (rute North-West), ungu (rute Nort-South) dan kuning (rute circle line) menghubungkan titik-titik strategis di negara kota ini.

peta jaringan MRT

pembayaran moda lokal (MRT,bis,taksi) dapat dilakukan dengan satu smartcard yang dapat diisi ulang bernama EZ Link/CEPAS card. kartu ini wajib banget dimiliki karena salah satu akses masuk k stasiun MRT. ada berbagai macam tipe jenis kartu transport ini. EZ Link berupa kartu isi ulang yang sistemnya seperti kita mendepositkan sejumlah uang didalamnya dan akan otomatis berkurang jika kita pakai (transaksi ongkos MRT dsb dilakukan dengan mudahnya - hanya men-tap- kartu pada gerbang stasiun dan jika telah terbayar maka pintu gerbang akan terbuka-. sedangkan CEPAS card adalah kartu sekali jalan khusus MRT. FYI kartu EzLink dapat juga digunakan untuk pembayaran makanan (sperti McD dll) dan blanja di minimarket.

bayangan mudahnya seperti ini, jika kita mau tinggal di singapura agak lama (sekitar 3 hari atau lebih) belilah kartu EZ Link dengan hargal 25 SGD ( 5 SGD ongkos bli kartu dan 20 SGD akan jadi modal awal ongkos jalan kita), jangan lupa mengecek sisa kartu EZ Link setelah beberapa hari, gimana caranya? sisa deposit kartu kita akan otomatis tertera ketika kita menempelkan kartu pada sensor saat masuk atau keluar stasiun. jika ternyata sisa kartu kita sudah tinggal 2 SGD-an dan waktu kunjungan kita masih panjang segera perpanjang dengan kembali merechargenya di mesin-mesin yang tersedia sebelum pintu masuk stasiun. tapi jika sisa 2 SGD sedangkan kita akan pulang sore hari itu, lebih baik beli saja CEPAS card untuk 1 perjalanan saja di mesin penjualan tiket, dan kita akan dikenakan biaya sesuai dengan ongkos ke tempat tujuan kita plus 1 SGD yang akan dikembalikan lagi (ke mesin) saat kita merefund kartu CEPAS di stasiun tujuan. hal ini dilakukan demi penghematan, karena recharge kartu EzLink minimal kelipatan 10 SGD. sayang kan kalau cuma dipakai satu kali stasiun saja (yang ongkosnya + 1 SGD-an) dan sisanya dibiarkan begitu saja dalam kartu tersebut, kecuali kalau kita berniat balik lagi dalam beberapa waktu kedepan. oh ya,,sesampai di Indo kartu Ez Link nya jangan dibuang, karena syapa tau kita  mau balik lagi k singapura atau bisa dipinjem ke kawan..lumayan hemat 5 SGD daripada harus beli kartu baru.

beli tiket di mesin tiket otomatis

General Ticketing Machine (GTM)

Saran berkendaraan umum di SG;
- perhatikan jalur MRT yang tepat ke tujuan kita, terutama dimana harus pindah kereta (interchange) dan arah tujuannya. semua petunjuk yang diberikan oleh penyedia fasilitas sudah sangat jelas..malu kalo masih kesasar.
- perhatikan aturan setempat. singapura terkenal banyak peraturan dan dendanya. makan dan minum (apalagi merokok n buangsampah sembarangan) di dalam kendaraan umum ataupun stasiun dilarang keras!
-siapkan fisik, karena jalan-jalan disingapur bisa diartikan bener2 jalan..stasiun MRTpun ukurannya bombastis, bak Mall di bawah tanah..seharian menjelajah pasti pegel2.
-jangan nyebrang jalan seenaknya. menyebrang di tempat-tempat yang ada zebracrossnya saja. jika tak ada, cari underpass (trowongan bawah jalan) yang pasti tersedia untuk fasilitas menyebrang di daerah tersebut.
-kalau naik bus, perhatikan benar kita akan turun di halte keberapa dan pencet bel setelah kita melewati satu halte sebelum halte tujuan kita, karena kalo kita gak pencet bel sebelum halte tujuan si sopir gak akan berenti gitu aja (kecuali ada penumpang yang mau naik).
-berencana meneruskan perjalanan ke Malaysia atau Thailand by train? fasilitas KTM (kereta tanah melayu) yang melayani tujuan tersebut, favoritnya adalah kereta malam yang ada kelas khusus dengan tempat tidurnya, harga sesuai jarak perjalanan (cek aja diwebsitenya; cari 'kereta tanah melayu' via google). berangkat dari stasiun Tanjong Pagar.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons