Sunday 23 January 2011

You Know Me (not) So Well...

Setelah lama rasanya tidak naik angkot, hari itu aku dipaksa untuk berangkat ke kampus (yang saat ini mulai menjadi "kantor" buatku) kembali menggunakan angkot karena malamnya motorku yang ban-nya bocor ditinggal di parkiran salman.

sedari dulu begitulah angkot, bergerak tidak konstan sehubungan dengan tuntutan si supir yang senantiasa maju dan berhenti tiba-tiba demi mencari calon penumpang. sepanjang perjalanan menuju kampus, cukup banyak penumpang lain yang naik dan turun. setiap ada orang yang keluar-masuk angkot, pikiranku malayang-layang menerka-nerka hendak kemanakah mereka? dan siapakah mereka? sambil sekali-kali mencuri dengar obrolan dari kelompok-kelompok orang yang sebenarnya tanpa perlu "dicuri" juga sudah bisa terdengar dari sisi manapun di angkot ini.

seorang wanita muda yang berdandan lengkap, sapuan kosmetika membuat wajahnya merah merona, pakaian necis, rok pendek yang tersetrika rapi lengkap dengan sepatu hak tinggi yang nampak masih canggung ia gunakan. wanita muda ini tanpa henti mengecek penampilannya berulang-ulang lewat cermin kaca kecil dalam tasnya. mungkin ini adalah hari pertamanya bekerja di sebuah perusahaan swasta, begitu pikirku. Disampingnya, seorang anak remaja putri, berseragam SMA, nampak terkantuk-kantuk sepanjang perjalanan padahal nyata-nyata hari masih terlalu cepat untuk merasa ngantuk. pikirku bingung menerka, mungkin semalaman dia belajar untuk ulangan penting hari ini tapi mungkin juga ia chat atau telfon-telfon-an semalam suntuk dengan kawan-kawan se-gank-nya or sama pujaan hati remajanya, toh semester masih terlalu dini untuk ulangan. dilain tempat, seorang pemuda yang berpenampilan sangat biasa tengah asik bermain gadget yang tak berhenti berkelip merah menandakan ada pesan masuk, oh..dia lagi bbm-an..mungkin mengatur janji menikmati hari liburan semester dengan kawan-kawannya.

andaikan aku dapat membaca pikiran mereka semua denga presisi, pastilah amat menarik untuk diketahui apa sebenarnya yang sedang mereka pikirkan, apa yang telah mereka lakukan dan hendak kemana mereka dengan ceritanya masing-masing. tapi ya nyatanya aku hanya bisa menduga-duga, dan kebenarannya akan selalu menjadi misteri.

kita hidup ditengah masyarakat, dikelilingi banyak manusia disekitar kita. teman, kawan, guru, tetangga hingga sekadar kawan seperjalanan seangkot. dengan setiap individu dari mereka memiliki kisah hidup dan latar unik masing-masing yang penuh misteri yang sayangnya kita tak akan pernah mengetahui secara persis setiap sisi hidup mereka secara tepat.
kita tak akan pernah yakin tentang apa yang teman kita lakukan tadi malam, apakah dia belajar semalaman? atau melewatkannya hanya dengan tidur panjang?. kita juga tak pernah bisa secara tepat menebak  orang lain walaupun mereka merupakan sahabat dekat kita, apakah sesungguhnya pandangan dia terhadap kita? apa rencana hidupnya? ataupun sejauh mana mereka membina hubungan dengan pasangan-pasangannya?. sedekat apapun, sebaik apapun sebuah hubungan. setiap manusia pasti memiliki satu sisi yang tak kasat mata yang tak pernah diketahui seorang lain pun.

seorang adik belum tentu tahu tentang apa saja masalah yang sedang dihadapi kakaknya, orang tuapun belum tentu tau kelakuan apa yang telah anaknya lakukan sebelum pulang kerumah, apakah anaknya baru saja belajar? pacaran? atau main dengan kwannya? jika tahupun, mereka blum tentu tau secara persis kegiatan apa saja yang anaknya lakukan saat belajar, pacaran atau ditengah-tengah kawannya. baikkah? burukkah?, itu semua akan menjadi rahasia sampai sang anak berkata jujur, itupun jika sang orang tua memiliki waktu untuk bertanya.

setiap individu adalah unik, memiliki sisi-sisi misterinya sendiri. menariknya, ditengah ketidak pastian itu kita tetap saja dapat membina hubungan yang harmonis dan nyaman dengan keluarga, sahabat dan teman kita dengan dengan sebuah perasaan sederhana,percaya. memang kita tak pernah tau apa yang anak, saudara, kawan, teman kita lakukan dan apa sebenarnya niat dan motivasi hidup mereka. tetapi ketika kita percaya mereka baik, maka kita bisa sepenuhnya nyaman berada diantara mereka tanpa perlu tau semua sisi dari kehidupan yang mereka jalani ataupun setiap mimpi yang hendak mereka capai.

wallahu'alam.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons