Thursday, 9 December 2010

Singapore (Part 4) : Unique Ethnics..

Officially, Singaporean have four languages that spoken everyday by them. English, Malay, Chinesse, and Tamil. that's why we will always see the announcement or information written by those four languages. this four languages describe the uniquely diversity of the contry itself,which has four main ethincs group who life there from many generation before. the native singaporean, Malay, are life among the others two large ethics group, Chinesse and Indian, and also the western people since the British colonial era. That diversity make Singapore to be an unique country by its multicultural life that we could see on the dialy activities of the people especially on the specific ethnics location such as Bugis, Chinatown and Little India.

Singapura memang unik, walau tidak sebanyak negeri kita, keberagaman singapura harus diakui memang sangat unik. jika diindonesia, keragaman suku bangsa kita memang terjadi akibat budaya asli yang begitu banyak ragamnya, tetapi untuk singapura, keragaman budayanya berasal dari pencampuran budaya antara penduduk asli (orang-orang Melayu) dengan penduduk pendatang yaitu orang-orang keturunan Cina dan India yang masing-masing masih memegang adat kebiasaan dan kebudayaannya hingga saat ini. hal ini lah yang membuat kita merasa masuk kedalam budaya yang begitu berbeda ketika kita mengunjungi beberapa daerah etnik di negeri ini, seperti tempat-tempat berikut ini;

1. Bugis, Arab Street dan Kampong Gelam


Daerah komunitas muslim ini terletak tak jauh dari hiruk pikuknya pusat kota singapura. ditempuh hanya satu stasiun MRT saja dari pusat kota Singapura di daerah City Hall. Bugis yang konon diambil dari nama suku pelaut di nusantara yang gemar menjelajah hingga akhirnya merantau hingga ke negeri pulau ini sekarang menjadi sebuah distrik perdagangan yang sangat terkenal dengan area perbelanjaannya di Bugis Street.
Bugis Street merupakan sebuah pasar tradisionalnya singapura yang menjual berbagai macam oleh-oleh, baju, peralatan rumah tangga hingga jajanan-jajanan kuliner khas negeri ini.
selain daerah Bugis Street, ada juga Arab Street yang dikenal dengan landmark utamanya yaitu Masjid Sultan (Sultan Mosque), sebuah masjid besar yang cukup penting keberadaannya khususnya bagi komunitas muslim setempat.di sekitaran masjid ini juga banyak terdapat restoran-restoran yang menawarkan makanan-makanan bernuansa india dan arab, yang tentunya disajikan dengan enak plus porsinya yang besar (dengan harga cukup terjangkau). selain restoran juga terdapat banyak toko-toko kecil yang menjual oleh-oleh dan pernak pernik singapura disekitaran sebuah taman indah yang tertata apik dibelakang masjid.
tak jauh dari Masjid Sultan, terdapat sebuah bangunan peninggalan zaman dahulu yang konon merupakan sebuah istana raja (sultan) melayu yang pernah berkuasa di daerah tersebut -Istana  saat ini bangunan istana tersebut telah berubah fungsi menjadi sebuah museum budaya yang bernama Malay Haritage Center,sebuah museum yang berisikan koleksi-koleksi dan sejarah orang-orang melayu di Singapura dari masa ke masa.Kampong Gelam-. Kampong Gelam, sebuah distrik yang sengaja dibuat oleh Sir Thomas S.Raffles diperuntukkan untuk para penduduk melayu dan imigran muslim pada zaman kolonial Inggris dahulu dan pembangunan Istana Kampong Gelam yang selesai pada 162 tahun lalu ini diberikan pada Sultan Hussein dan keturunannya.

Malay Haritage Center

-->Getting There : MRT Bugis, jalan sedikit. Malay Haritage Center (free admission for students and teacher; http://www.malayheritage.org.sg)

2. Little India
Sri Veeramakaliamman Temple

Jalan-jalan di distrik ini benar-benar merasakan sensasi India. terletak tak jauh dari kawasan Arab Street, Little India adalah kawasan etnik yang dihuni oleh orang-orang singapra keturunan india. toko-toko berjajar menjual berbagai cinderamata dan pernak-pernik khas india, ada juga yang menjual bunga-bunga untuk persembahan kegiatan sembahyang umat hindu dan yang pasti, tak lengkap jika sebuah kawasan india tanpa toko-toko yang menjual kain. Mustafa center adalah salah satu tempat belanja yang sangat terkenal kemurahannya di Singapura, dikemas seperti sebuah supermarket yang terletak di daerah Little India sebelah utara (Farrer Park).
Di depan Pertokoan Little India

selain toko-toko, keunikan kawasan ini sebenarnya terletak pada kegiatan penduduknya. setiap hari, khususnya pagi hari, para penduduk hindu setempat berbondong-bondong melakukan kegiatan persembahnyangan di kuil setempat. salah satu kuil yang dapat kita kunjungi di daerah ini sekaligus mungkin yang terbesar diantaranya adalah Kuil Sri Veeramakaliamman yang terletak di jantung Little india. jika beruntung, terkadang kita dapat menyaksikan festival-festival rakyat setempat yang dirayakan sesuai dengan adat dan kebiasaan setempat, seperti saat jalan-jalan pada bulan januari 2010 kemarin, saya dan kawan saya mendapati sebuah festival setempat yang dinamakan Pongal, sebuah festival yang diadakan sebagai ungkapan rasa syukur atas kesuburan dan hasil panen.
Inside the Temple

Pongal Festival

--> Getting There : Little India > MRT Little India, jalan sekitarnya. kunjungan ke kuil gratis, melihat festival setempat juga umumnya gratis. untuk Mustofa Center > MRT Farrer Park lalu ikuti petunjuk.

3. Chinatown
Chinatown

Chinatown atau pecinan, nyaris ada disetiap negara bahkan setiap kota. daerah dimana banyak warga keturunan cina bertempat tinggal. kawasan etnik chinesse ini begitu tertata apik dan menarik dengan dominasi kawasan perbelanjaan dan tentu saja kuliner. kawasan perbelanjaan di Chinatown  meliputi beberapa jalan yang dikhususkan bagi para pejalan kaki. rata-rata harga oleh-oleh di chinatown ini lebih murah dibandingkan ditempat lainnya, dan dari bermacam tokonya juga ada beberapa toko yang lebih murah dari yang lainnya (ya..bagi yang hobby blanja, selamat aja berburu barang-barang untuk diboyong ke tanah air disini).
kawasan perbelanjaan yang tertata apik lengkap dengan lampu-lampu lampion yang digantung diatas jalannya menyambut kita sekeluarnya dari gerbang stasiun MRT Chinatown. penawaran berbagai barang dengan barbagai macam harga, seperti 3 for $10, 4 for $10 sampai 7 for $10 berjajar dimana-mana sepanjang pagoda street. kuliner makanan juga ditawarkan dengan berbagai pilihan harga dan rupa (jangan lupa tanyakan halal apa tidak).
Buddha Tooth Relic Temple

tempat yang menarik untuk dikunjungi di daerah ini diantaranya adalah Chinatown Heritage Center yang terletak tak jauh dari stasiun MRT chinatown, sebuah museum kecil yang menceritakan tentang sejarah daerah chinatown dari masa kemasa. salain itu terdapat beberapa tempat ibadah yang menarik untuk dikunjungi. uniknya di kawasan chinatown ini, tiga tempat ibadah dari tiga agama berbeda terletak sangat berdekatan, Kuil Buddha Tooth Relic, Kuil Sri Mariamman dan Masjid Jamae (Chullia).

Buddha Tooth Relic Temple adalah sebuah kuil yang begitu besar terdiri atas 4 lantai dengan rooftop dengan taman yang indah yang bisa dikunjungi. di lantai ke-4 nya terdapat sebuah peninggalan suci bagi umat Buddha, sebuah relic yang dipercaya merupakan sebuah gigi dari sang Buddha. kuil ini begitu megah, didominasi oleh warna merah dan emas dengan tata cahaya yang makin menambah kesan mengagumkan bagi siapapun yang mengunjunginya. kuil ini dibuka untuk peribadahan ataupun kunjungan umum setiap harinya, disinipun kita bisa menyaksikan upacara-upacara peribadahan yang rutin dilaksankan setiap harinya.

Inside the Temple

on the Rooftop

--> Getting There: MRT Chinatown; Chinatown Haritage Center Admission: Adult $10 Child $6. Buddha Tooth Relic (free admission)

1 comments:

Unknown said...

Bapak ini rasanya pernah saya kenal?Tinggal atau pernah kuliah di Bogor kah?

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons