Officially, Singaporean have four languages that spoken everyday by them. English, Malay, Chinesse, and Tamil. that's why we will always see the announcement or information written by those four languages. this four languages describe the uniquely diversity of the contry itself,which has four main ethincs group who life there from many generation before. the native singaporean, Malay, are life among the others two large ethics group, Chinesse and Indian, and also the western people since the British colonial era. That diversity make Singapore to be an unique country by its multicultural life that we could see on the dialy activities of the people especially on the specific ethnics location such as Bugis, Chinatown and Little India.
Singapura memang unik, walau tidak sebanyak negeri kita, keberagaman singapura harus diakui memang sangat unik. jika diindonesia, keragaman suku bangsa kita memang terjadi akibat budaya asli yang begitu banyak ragamnya, tetapi untuk singapura, keragaman budayanya berasal dari pencampuran budaya antara penduduk asli (orang-orang Melayu) dengan penduduk pendatang yaitu orang-orang keturunan Cina dan India yang masing-masing masih memegang adat kebiasaan dan kebudayaannya hingga saat ini. hal ini lah yang membuat kita merasa masuk kedalam budaya yang begitu berbeda ketika kita mengunjungi beberapa daerah etnik di negeri ini, seperti tempat-tempat berikut ini;
1. Bugis, Arab Street dan Kampong Gelam
Daerah komunitas muslim ini terletak tak jauh dari hiruk pikuknya pusat kota singapura. ditempuh hanya satu stasiun MRT saja dari pusat kota Singapura di daerah City Hall. Bugis yang konon diambil dari nama suku pelaut di nusantara yang gemar menjelajah hingga akhirnya merantau hingga ke negeri pulau ini sekarang menjadi sebuah distrik perdagangan yang sangat terkenal dengan area perbelanjaannya di Bugis Street.
Bugis Street merupakan sebuah pasar tradisionalnya singapura yang menjual berbagai macam oleh-oleh, baju, peralatan rumah tangga hingga jajanan-jajanan kuliner khas negeri ini.
selain daerah Bugis Street, ada juga Arab Street yang dikenal dengan landmark utamanya yaitu Masjid Sultan (Sultan Mosque), sebuah masjid besar yang cukup penting keberadaannya khususnya bagi komunitas muslim setempat.di sekitaran masjid ini juga banyak terdapat restoran-restoran yang menawarkan makanan-makanan bernuansa india dan arab, yang tentunya disajikan dengan enak plus porsinya yang besar (dengan harga cukup terjangkau). selain restoran juga terdapat banyak toko-toko kecil yang menjual oleh-oleh dan pernak pernik singapura disekitaran sebuah taman indah yang tertata apik dibelakang masjid.
tak jauh dari Masjid Sultan, terdapat sebuah bangunan peninggalan zaman dahulu yang konon merupakan sebuah istana raja (sultan) melayu yang pernah berkuasa di daerah tersebut -Istana saat ini bangunan istana tersebut telah berubah fungsi menjadi sebuah museum budaya yang bernama Malay Haritage Center,sebuah museum yang berisikan koleksi-koleksi dan sejarah orang-orang melayu di Singapura dari masa ke masa.Kampong Gelam-. Kampong Gelam, sebuah distrik yang sengaja dibuat oleh Sir Thomas S.Raffles diperuntukkan untuk para penduduk melayu dan imigran muslim pada zaman kolonial Inggris dahulu dan pembangunan Istana Kampong Gelam yang selesai pada 162 tahun lalu ini diberikan pada Sultan Hussein dan keturunannya.
2. Little India
--> Getting There : Little India > MRT Little India, jalan sekitarnya. kunjungan ke kuil gratis, melihat festival setempat juga umumnya gratis. untuk Mustofa Center > MRT Farrer Park lalu ikuti petunjuk.
3. Chinatown
kawasan perbelanjaan yang tertata apik lengkap dengan lampu-lampu lampion yang digantung diatas jalannya menyambut kita sekeluarnya dari gerbang stasiun MRT Chinatown. penawaran berbagai barang dengan barbagai macam harga, seperti 3 for $10, 4 for $10 sampai 7 for $10 berjajar dimana-mana sepanjang pagoda street. kuliner makanan juga ditawarkan dengan berbagai pilihan harga dan rupa (jangan lupa tanyakan halal apa tidak).
Buddha Tooth Relic Temple adalah sebuah kuil yang begitu besar terdiri atas 4 lantai dengan rooftop dengan taman yang indah yang bisa dikunjungi. di lantai ke-4 nya terdapat sebuah peninggalan suci bagi umat Buddha, sebuah relic yang dipercaya merupakan sebuah gigi dari sang Buddha. kuil ini begitu megah, didominasi oleh warna merah dan emas dengan tata cahaya yang makin menambah kesan mengagumkan bagi siapapun yang mengunjunginya. kuil ini dibuka untuk peribadahan ataupun kunjungan umum setiap harinya, disinipun kita bisa menyaksikan upacara-upacara peribadahan yang rutin dilaksankan setiap harinya.
1 comments:
Bapak ini rasanya pernah saya kenal?Tinggal atau pernah kuliah di Bogor kah?
Post a Comment