"Anak adalah penentu bangsa di masa mendatang, oleh karena itu berikan kesempatan kepada mereka agar dapat dilahirkan dengan selamat, tumbuh dengan sehat, dan berkembang secara optimal."
-Dalil no-4 Disertasi Dr.dr.Dwi Prasetyo,Sp.A(K).,M.Kes.-
----
Untuk pertamakalinya, hari ini aku menghadiri sidang terbuka promosi gelar doktor secara langsung. Pamanku sendiri yang akan mempertahankan disertasi penelitiannya yang telah dilakukan beberapa tahun terakhir ini dihadapan tim sidang yang sebagian besar terdiri dari professor-professor dari bidang ilmu yang bersangkutan. dan alhamdulillah, pamanku berhasil mempertahankan disertasinya dan secara resmi diberikan gelar doktor kepadanya dengan status yudisium cumlaude.
namun, dari semua kata yang diutarakan dalam sidang ini aku sangat terkesan dengan kata-kata yang dikatakan oleh pamanku padaku setelah selesai menempuh sidangnya, mengomentari masukan dari salah satu oponen sidangnya tadi, yang menyarankan mengganti redaksi "penentu" menjadi "penerus" pada dalil no-4 disertasinya,
" Setiap anak adalah generasi penerus bangsa, itu pasti, mereka akan lahir, besar dan tumbuh menjadi penerus bangsa di masa depan. tetapi tidak semua dari anak atau generasi muda itu akan menjadi penentu nasib bangsa di masa yang akan datang, bergantung dari kualitasnya. nah, ini yang nantinya jadi penentu bangsa." sambil merangkul diriku.
yup. aku setuju sekali dengan apa yang pamanku katakan. benar memang setiap individu generasi muda adalah penerus bangsa, namun tidak semuanya akan menjadi pengemban tanggungjawab penentu dan pembawa nasib bangsa ini dimasa depan, hanya sebagian dari generasi muda tersebut yang mau, peduli, loyal dan tentunya berkualitas untuk mengemban tanggungjawabnya terhadap nasib bangsa ini dimasa depan dan menggadaikan dirinya untuk memberikan manfaat luas bagi masyarakat bangsa ini.
sekarang adalah saatnya kita untuk menentukan dimana posisi kita berada sebagai generasi muda? mau jadi sekadar penerus atau juga sebagai penentu?
Insyaallah..
0 comments:
Post a Comment