Sunday 7 November 2010

BALI (part 4): Fourth days - "Dream Over the Edge"

Time goes on, whatever our dream, that will never to be true if we still only dreaming of that dream without an action and asset. Big dream, big ego, big passion still to be unfinished work...the only way to take off that dream from some abstract dreamland to the real world is by our spirit, courage and sincerity, never ending effort to pursuit that dream, untill the edge of our life.
--
Friday, it's always be our sacred day but also make us to plan our trip today well cause have friday's pray is a must for us! terbangun seperti biasa, jam 5 pagi..setelah menyelesaikan aktifitas rutinitas pagi, aku dan aji memilih untuk berkeliling daerah sekitaran cottage sementara yang lain lebih memilih untuk kembali tidur, karena overexhausted dari perjalanan panjang kemarin. puter-puter sekitaran Kuta, liat-liat pantai lagi yang mulai penuh dibanding hari rabu lalu ketika kami bermain dipantai ini.

sejenak mengobrol santai di pinggir pantai ini, gak lama ada seorang bapak-bapak menghampiri dengan sepedahnya lalu tiba-tiba ngajak ngobrol. awalnya dia cerita bahwa dirinya adalah perantauan dari salah satu kota di jawa timur, mengadu nasib di pulau Bali ini demi penghidupan yang lebih baik dengan berwirausaha es campur di daerah Kuta. ia berbicara panjang lebar dan menawari kami untuk sekali-kali mampir ketempatnya tinggal. setelah berbicara banyak, ia akhirnya bertanya, "kalau teman yang lainnya juga sama-sama mau nyari kerja disini mas?" -- lhoo?, sejak kapan kami bilang kami mau tinggal di Bali?

"wah, kita cuma liburan pak disini, seminggu aja, gak lama kok"..

sejenak si bapak nampak kecewa, mungkin dia menyangka akan menemukan kawan merantau, dan sesudah tahu kenyataan itu, si bapakpun pergi.

waktu menunjukkan pukul 7.30. hari jumat selalu jadi hari yang singkat untuk dijadikan hari untuk berlibur..karena waktu tengah hari kami wajib untuk shalat jumat. lantas kami bergegas kembali k cottage untuk makan pagi dan bersiap brangkat. setiba di cottage kawan lainnya telah bangun dan tengah bersantai menunggu.

setelah makan pagi, kami langsung berangkat menuju pantai dreamland di selatan pulau. pantai yang juga terkenal dengan istilah new kuta beach ini kabarnya indah dan masih sepi pengunjung. setelah perjalanan yang tidak begitu lama, akhirnya kami tiba di pantai ini. pantai yang masuk ke dalam kompleks sebuah resort mewah ini benar-benar indah! pasir putih, tebing-tebing tepian pantai yang eksotis ditambah sedikitnya turis yang berada disana saat itu benar-benar bikin kami bahagia dan menikmati suasana pantai ini bak dipantai sendiri. ok bgt deh!

Dreamland
Dreamland Beach

sejam lebih kami menghabiskan waktu di pantai ini, setelah puas berenang, bercanda lemparan-lemparan pasir sambil membully-bully teman di bawah sinar matahari yang makin panas. kamipun ingat harus pergi mengejar waktu shalat. but..this is Bali not Java..not as easy as in java we could find mosque in this island, melihat peta periplus yang lengkap dengan tanda simbol tempat ibadah menunjukkan bahwa masjid yang terdekat ada di daerah Kuta. sempat terpikir bahwa waktu tak akan cukup mengejar waktu shalat jumat. ya sudahlah..sedapatnya.

alhamdulillah, ketika kami memasuki daerah Tuban (Bali, bukan di Jatim) kami melihat orang-orang masih berbondong2 hendak pergi ke masjid sambil membawa sjadah di pundak, padahal waktu telah menunjukkan waktu 12.30 siang. akhirnya kamipun masih sempat ikut shalat jumat berjamaah di sebuah masjid TNI. selepas shalat jumat. kembali ke penginapan untuk mandi, rambut ini banyak pasirnya!.

perjalanan selanjutnya, GWK..Garuda Wisnu Kencana. sebuah kompleks bukit batu yang disulap menjadi tempat wisata dan pertunjukkan kesenian outdoor di selatan bali. kompleks ini dibuat dengan tujuan akan dibuatnya sebuah patung besar yang dinamakan Garuda Wisnu Kencana. patung yang memerlihatkan Dewa Wisnu (Dewa pemelihara alam dalam kepercayaan hindu) sedang menunggangi Garuda yang begitu besar. rencananya patung ini akan dibuat dan diletakkan di atas sebuah bangunan berlantai 14 yang dibangun diatas bukit tertinggi didaerah bali selatan dengan total ketinggian120 meter, konon bisa terlihat dari seluruh pulau jika dan hanya jika telah selesai dibuat hehe..
Statue of Wisnu
The head of Garuda

but unfortunatelly, this statue still being unfinished project. saat ini hanya bagian kepala dan badan serta tangan sang dewa dan kepala hingga pundak sang garuda yang telah rampung. baru hanya sekitar 10 % kabarnya dari total seluruh rencana patung yang akan dibuat. but in the other hand, this unfinished statue still attract so many tourist everyday. FYI, di GWK ini setiap harinya diadakan pementasan seni, tari barong dan keris tiap jam 10.30, arak-arakan upacara adat tradisional Bali tiap jam 17.00 dan tari kecak dan api pada jam 18.30 and free of charge!
The Complete Statue's Prototype
Arak-arakan tradisional di GWK

but, sekitaran jam 17.30 kami memutuskan untuk meninggalkan GWK, karena plan mengharuskan kita pergi ke Uluwatu. daerah eksotis lainnya di ujung selatan pulau dengan tebing curam dan tinggi di sisi pantai dengan deburan ombak liar membentur tebing kokoh yang always be a perfect place to see the sunset!. tapi, para turis diminta untuk selalu waspada jika berkunjung ke uluwatu ini, kenapa? karena banyak monyet! harap waspada dengan barang-barang bawaan terutama untuk pengunjung yang berkacamata, harus ekstra hati-hati. but jangan khawatir sih, karena ada petugas lokal yang bersedia mengantar sambil membawa tongkat untuk mengusir kera-kera yang menghapiri pengunjung (tentunya in charge lho)

rencana awalnya, kami ingin melihat tari kecak di uluwatu ini (yang kabarnya tiketnya 70rb) tapi karena waktunya terlalu mepet, n terlanjur ribet ama monyet jadilah kami tidak menonton kecak disini, dan kamipun pulang sejenak setelah menangkap momen-momen sunset dipantai uluwatu.

Uluwatu
Sunset di Uluwatu

makan malam hari ini, Jimbaran! pantai yang terkenal dengan sajian seafood yang khas dengan suasana OK banget. beralaskan pasir, beratapkan langit, diiringi deburan ombak dan nyanyian pengamen lokal yang mengalunkan berbagai lagu dalam berbagai macam bahasa. walau  memang harga seafood disini tergolong mahal dan kurang bersahabat dengan dompet freshgraduated kayak kami ini, but untungnya kami nekad mesen satu paket seafood yang harusnya untuk satu orang tapi dimakan oleh enam orang, dan juga menu tambahan standar (nasgor, mie goreng dan capcay) untuk masing-masing -- berhubung terjangkau. dan untungnya lagi bos Hamie mentraktir kita semua makan disini. Alhamdulillah..
Dinner @ Jimbaran

lengkap sudah perjalanan hari ini. rencana menikmati perjalanan dari pantai ke pantai, melihat projek impian yang masih belum rampung hingga makan ditempat yang begitu eksotik dan menyenangkan, tanpa meninggalkan waktu shalat jumat. semua terkabul..

menemukan makna dari mimpi yang begitu besar, bertemu bapak-bapak yang merantau demi mimpinya..mengunjungi pantai yang dinamakan "dreamland" yang konon dinamakan begitu karena indah seperti di alam mimpi, serta melihat  projek mimpi yang begitu besar namun terkendala oleh kenyataan dan keterbatasan, dan diakhiri di sebuah ujung pulau bertebing tinggi dimana semua kisah hari ini berakhir dalam indahnya sinar mentari yang tenggelam menemani pencapaian mimpi dan rencana kami pada hari ini yang telah tercapai..
--
4th day's special thanks to
Google Map
Masjid TNI daerah Tuban Bali
--
expenses
dreamland (new kuta beach) admission fee -- IDR 15000/car
lunch @ depot Banyuwangi -- IDR 15000/person
GWK admission fee -- IDR 25000/person
Uluwatu admission fee -- IDR 3000/person + guide IDR 50000/team
Dinner @ Menega Cafe Jimbaran -- about IDR 300000/6 person (incl. paket seafood - IDR105000 per packed for one person -- but we buy it one for six person hehe, @ capcay/nasigoreng/mie goreng + drink)
---

when your dream is accomplished, there always another dream waiting for realized.

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons